SEBANYAK 5 penyebab Timnas Indonesia gagal juara Piala AFF 2022 diungkap Shin Tae-yong ke media asal Korea Selatan, Naver.com. sekadar diketahui, langkah Timnas Indonesia dihentikan Vietnam setelah kalah agregat 0-2 di semifinal Piala AFF 2022.
Hasil itu sangat mengecewakan Shin Tae-yong, para pemain Timnas Indonesia maupun suporter skuad Garuda. Dalam sebuah wawancara, Shin Tae-yong pun mengungkap ada beberapa faktor kenapa skuad Garuda gagal juara di Piala AFF 2022. Apa saja?
Berikut 5 penyebab Timnas Indonesia gagal juara Piala AFF 2022 diungkap Shin Tae-yong, mengutip dari Naver:
5. Kompetisi Sempat Terhenti
(Kompetisi sempat terhenti dua bulan)
Shin Tae-yong tak memungkiri, terhentinya kompetisi selama dua bulan karena tragedi Stadion Kanjuruhan, menurunkan sentuhan bola Marc Klok dan kawan-kawan. Karena itu, Timnas Indonesia sempat kesulitan di awal-awal Piala AFF 2022, termasuk saat menang tipis 2-1 atas Kamboja di laga pembuka.
“Liga Indonesia sempat ditangguhkan kurang lebih dua bulan karena tragedi Stadion Kanjuruhan. Jelang Piala AFF 2022, para pemain juga tidak melakoni pertandingan persahabatan. Sebenarnya para pemain melakukan latihan dengan baik, namun karena tidak menggelar laga uji coba, semuanya menjadi sulit, khususnya di laga pertama,” kata Shin Tae-yong.
4. Gagal Kalahkan Thailand
Shin Tae-yong tak bisa memungkiri kegagalan menang melawan Thailand mengubah jalan Timnas Indonesia. Sebab, jika menang melawan Thailand, Timnas Indonesia akan finis sebagai juara grup.
Jika finis juara grup, Timnas Indonesia terhindar dari Vietnam di semifinal Piala AFF 2022. Dengan begitu, kans Timnas Indonesia lolos ke final Piala AFF 2022 lebih terbuka.
“Pertandingan melawan Thailand sangat penting. Timnas Indonesia sebenarnya bisa finis sebagai juara grup jika menang melawan Thailand. Sebeulm turnamen digelar, kami mengincar finis sebagai juara grup supaya bermain di kandang sendiri saat mentas di leg II semifinal Piala AFF 2022," tegas Shin Tae-yong.
3. Pemain Hilang Percaya Diri
Shin Tae-yong menyebut sejumlah pemain kehilangan kepercayaan diri sehingga performanya pun menurun. Pelatih 52 tahun ini juga menyoroti kegagalan Witan Sulaeman membobol gawang kosong di laga kontra Thailand.
“Saat saya melihat tembakan Witan dan melenceng saya berpikir ‘Apa yang sedang terjadi?’. Saya tidak mengkiritik Witan dan masih percaya kepadanya. Namun, masalahnya para pemain termasuk Witan kehilangan ketegasan, performa dan kepercayaan diri,” lanjut Shin Tae-yong.
2. Lapangan Stadion My Dinh Jelek
Shin Tae-yong menegaskan secara overall para pemain Timnas Indonesia sudah cukup bagus. Ia mengatakan hanya di laga leg II semifinal Piala AFF 2022 kontra Vietnam, permainan Timnas Indonesia tak maksimal. Penyebabnya karena rumput lapangan Stadion My Dinh sangat buruk.
“Performa kami tidak buruk, kecuali di leg II semifinal melawan Vietnam. Alasan kami bermain buruk karena Stadion Vietnam. Bola yang biasa memantul, kini melayang di area yang sama. Mengetahui itu, para pemain Vietnam melepaskan umpan-umpan panjang ke ruang belakang garis pertahanan kami,” kesal Shin Tae-yong.
1. Kesalahan Sendiri
Kesimpulan dari ini semua, Shin Tae-yong menegaskan Timnas Indonesia tersingkir karena kesalahan sendiri. Kesalahan yang dimaksud salah satunya karena membuang banyak peluang, khususnya di fase grup.
Padahal, jika finis sebagai juara grup, Timnas Indonesia bakal bersua lawan yang lebih mudah di semifinal. Jika lolos ke final, psikologis dan mental Asnawi Mangkualam serta kolega bakal terangkat.
“Di Piala AFF 2022, kami tersingkir karena kesalahan kami sendiri. Performa kami tidak buruk, kecuali di leg II semifinal melawan Vietnam,” tutup Shin Tae-yong.
(Ramdani Bur)