HASIL mengejutkan terjadi lanjutan Piala FA 2022-2023 antara Manchester City vs Chelsea, yang berlangsung Minggu, 8 Januari 2023 malam WIB. Bermain di Etihad Stadium, The Blues (julukan Chelsea) dibikin malu empat gol tanpa balas oleh tuan rumah.
Hal itu mengundang atensi sejumlah pencinta dan pengamat sepakbola. Bahkan, eks pemain Chelsea, Frank Leboeuf menyebut The Blues tak punya harga diri, sekalipun kekalahan itu bukan terjadi di kompetisi Liga Inggris.
Ya, empat gol yang bersarang di gawnag Chelsea dilesatkan Manchester City dengan mudah. Bahkan, Riyad Mahrez mampu mencetak brace pada menit ke-23 dan 85 (P) untuk mengamankan kemenangan bagi Manchester City.
Selain itu, ada juga gol dari Julian Alvarez (30’ (P)) dan Phil Foden (38’). Kekalahan ini membuat Chelsea otomatis tersingkir dari Piala FA 2022-2023.
Melihat mantan timnya dipermalukan The Citizens -julukan Manchester City, Frank Leboeuf marah besar. Pria berkepala plontos itu mengatakan, tim besutan Graham Potter itu tidak pantas bermain di Liga Champions. Ia menilai para penggawa Chelsea bermain dengan loyo.
"Sudah cukup. Sesuatu harus diubah. Itu bukan klub yang saya tahu. Itu bukan klub yang berjuang untuk Eropa (Liga Champions) dan menjadi juara Eropa. Anda sangat jauh,” kata Frank Leboeuf dilansir dari Football London, Senin (9/1/2023).
"Mereka memalukan, mereka tidak melakukan apa-apa, (Kai) Havertz, apa yang Anda lakukan? Lakukan sesuatu, Anda akan tercatat di Liga Champions tapi tolong, apa lagi? Mason (Mount)? ayolah, lakukan sesuatu,” sambungnya.
“Saya melihat para pemain tidak yakin akan apa pun dan tidak membuktikan apa pun. Mereka menunjukkan rasa tidak hormat terhadap para penggemar klub. Saya berbicara tentang apa yang disebut pemimpin, bukan para pemain muda,” tambah Frank Leboeuf.
Lebih lanjut, mantan bek Timnas Prancis itu menuturkan sangat kecewa dengan permainan Chelsea yang amburadul. Menurunya, The Blues saat ini sudah kehilangan harga dirinya.
"Saya belum pernah melihat Chelsea serendah itu. Para pemain tidak memiliki kemauan, mereka tidak memiliki nyali, mereka tidak memiliki keberanian untuk memperjuangkan warna mereka. Mereka tidak memiliki harga diri,” pungkasnya.
(Hakiki Tertiari )