HANOI – Taktik pelatih Tim Nasional (Timnas) Malaysia, Kim Pan-gon di dua laga awal Grup B Piala AFF 2022 ternyata membuat juru taktik Vietnam, Park Hang-seo kelimpungan. Sebab Park Hang-seo kesulitan membaca permainan dan formasi yang dipakai Kim Pan-gon jelang laga Vietnam vs Malaysia.
Ya, Vietnam dan Malaysia akan bersua di Stadion My Dinh, Hanoi, Vietnam pada Selasa (27/12/2022) pukul 19.30 WIB. The Golden Star -julukan Timnas Vietnam- berkesempatan memperpanjang rekor belum terkalahkan dari Malaysia dalam laga tersebut.
Pasalnya, pada lima pertemuan terakhir, pasukan Park Hang-seo belum terkalahkan dari Malaysia di semua kompetisi. Namun demikian, Park Hang-seo mengingatkan para pemainnya untuk waspada dalam laga kali ini.
Sebab, Park Hang-seo memprediksi Harimau Malaya akan menggunakan skema dan pemain yang berbeda dengan dua pertandingan sebelumnya. Pelatih berusia 63 tahun itu menduga, Timnas Malaysia sudah menyiapkan pemain inti untuk menghabisi timnya.
"Malaysia memainkan pertandingan tandang melawan Myanmar dan pertandingan kandang melawan Laos. Jika kami tidak hati-hati, kami tidak akan tahu yang mana yang skuad utama. Menurut pengamatan saya, mereka akan menggunakan pemain di pertandingan Myanmar untuk menghadapi Vietnam,” kata Park Hang-seo mengutip dari The Thao 247, Selasa (27/12/2022).
“Saat melawan Laos, mereka menggunakan 8 pergantian pemain. Mereka ingin mempertahankan pilar untuk pertandingan melawan Vietnam. Namun, setiap pemain yang bermain bagus melawan Laos akan bisa bermain di pertandingan berikutnya (melawan Vietnam),” tambahnya menganalisis.
Selain berhati-hati dengan sejumlah pemain pilar, Park Hang-seo juga mewaspadai pemain naturalisasi Malaysia. Diantaranya ada Sergio Ezequiel Aguero yang telah mencatatkan satu gol di Piala AFF 2022.
"Untuk pemain naturalisasi Malaysia, saya melakukan banyak riset. Ada Aguero dari Argentina atau pemain nomor 10 (Lee Andrew Tuck). Pemain yang lahir di negara lain, ketika kembali, harus menyesuaikan diri dengan budaya negara itu," tutup pelatih asal Korea Selatan itu.
(Rivan Nasri Rachman)
