DOHA – Jelang menghadapi Portugal, pelatih Tim Nasional (Timnas) Maroko, Walid Regragui mengakui tidak akan mudah mengalahkan Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan, apalagi ia sadar lawannya adalah favorit juara di Piala Dunia 2022. Namun, Regragui ingatkan bahwa Maroko adalah tim kejutan di Qatar dan ia siap meneruskan hal tersebut saat melawan Portugal di perempatfinal.
Laga Timnas Maroko vs Portugal bakal terjadi pada perempatfinal Piala Dunia 2022 dan akan berlangsung di Stadion Al Thumama, Doha, pada Sabtu (10/12/2022) pukul 22.00 WIB.
Tim Singa Atlas tampil mengejutkan pada Piala Dunia 2022. Dari fase grup, mereka belum terkalahkan dan sukses menahan Kroasia, serta mengalahkan tim sekelas Belgia dan Spanyol. Kini, mereka akan menghadapi Timnas Portugal yang menjadi salah satu unggulan di turnamen ini.
“Kami akan menghadapi salah satu tim terbaik di dunia, dengan para pemain yang juga merupakan bagian dari klub terbaik dunia, pesepakbola terbaik dalam sejarah,” ujar Regragui dalam jumpa pers, Jumat (9/12/2022).
“Kami tahu itu tidak akan mudah, tetapi seperti yang telah kami lakukan melawan Spanyol, Belgia, dan Kroasia, semua pertandingan itu mewakili tingkat kesulitan yang sama, jadi kami harus memberikan semua yang kami miliki lagi,” ujarnya.
Regragui sadar Timnas Portugal lebih difavoritkan untuk memenangkan pertandingan nanti. Namun, itu bukan soal untuknya.
“Kami telah menjadi paket kejutan, karena orang tidak mengharapkan kami berada di babak knock-out. Kami masih memiliki pertandingan penting untuk diselesaikan, untuk membuat sejarah,” sambung Regragui.
“Kami merasa sangat termotivasi untuk maju menghadapi tantangan ini. Pertandingan ini tidak akan mudah sama sekali, tapi lihat apa yang bisa kami lakukan, memaksimalkan kekuatan kami, mencoba untuk meningkatkan setiap pertandingan, untuk menjadi lebih baik dan lebih baik,” tambahnya.
“Adapun hari ini, kami tahu Portugal adalah salah satu favorit, kami tahu kami dianggap underdog. Tim mereka ingin mengangkat trofi Piala Dunia, sama seperti Spanyol. Dan kami adalah tim yang mengejutkan, terbang di bawah radar, tetapi berbagi tujuan yang sama,” tutup Regragui.
(Rivan Nasri Rachman)