Simbol-simbol LGBT itu sendiri memang dilarang untuk ditampilkan selama Piala Dunia 2022 berlangsung oleh sang tuan rumah, Qatar. Pasalnya, mereka merupakan negara mayoritas muslim sehingga hal itu bertentangan dengan agama dan budaya setempat.
FIFA pun menerapkan larangan itu sebagai aturan resmi tepat sebelum Piala Dunia 2022 dimulai akhir pekan lalu. Hal itu menimbulkan protes dari banyak negara peserta, khususnya Eropa, yang sangat mendukung kesetaraan kaum LGBT di dunia sepakbola.
Beberapa negara Eropa itu mau menuruti peraturan tersebut, tetapi ada pula yang tetap melakukan protes. Salah satunya Jerman, yang melakuka aksi tutup mulut di laga kontra Jepang. Bahkan, sang kapten, Manuel Neuer, kedapatan memakai ban kapten pelangi bertuliskan ‘One Love’ yang sebelumnya sudah dilarang oleh FIFA.
Namun, kini FIFA dikabarkan mulai mengendur dan mengizinkan adanya simbol-simbol LGBT untuk ditampilkan di dalam stadion seperti yang dilaporkan FAW. Akan tetapi, sampai saat ini belum ada pernyataan resmi apapun dari FIFA mengenai hal tersebut.
(Hakiki Tertiari )