"Sebagai federasi nasional, kami tidak dapat menempatkan pemain kami dalam posisi di mana mereka dapat menghadapi sanksi olahraga termasuk kartu kuning, jadi kami telah meminta kapten untuk tidak mencoba mengenakan ban lengan dalam pertandingan Piala Dunia FIFA," demikian pernyataan FA beberapa jam sebelum pertandingan Inggris melawan Iran dimulai pada Senin 21 November 2022.
Langkah Inggris tersebut menuai kritikan pedas dari kelompok LGBT. Mereka tidak terima terhadap keputusan yang dilayangkan FIFA kepada ketujuh negara tersebut. Mereka juga mengatakan bahwa hak dasar berbicara dan berekspresi dihancurkan oleh FIFA.
“Sangat mengecewakan bahwa @FIFAWorldCup dan @FIFAcom diam dan penarikan diri dari berarti kapten Eropa itu akan mendapatkan kartu kuning pada awal pertandingan karena mencoba menyoroti masalah hak asasi manusia,” ujar 3LionsPride, kelompok LGBT yang mendukung Timnas Inggris.
(Reinaldy Darius)