SEBANYAK 10 Ayah dan anak yang pernah tampil di Piala Dunia menarik untuk dibahas. Salah satu di antaranya adalah legenda Timnas Spanyol yang membawa pulang trofi pada 2010.
Dalam sejarah Piala Dunia, terdapat sejumlah pemain beruntung yang bisa merasakan panggung Piala Dunia, begitu juga dengan keturunannya. Bagai ungkapan “buah jatuh tak jauh dari pohonnya”, beberapa pemain ini berhasil mengikuti jejak sang ayah untuk berlaga di turnamen tersebut.
Lantas, siapa saja ayah dan anak yang berhasil tampil di Piala Dunia? Berikut 10 Ayah dan Anak yang Pernah Tampil di Piala Dunia.
Berikut 10 Ayah dan Anak yang Pernah Tampil di Piala Dunia
10. Roy Andersson, Patrik Andersson, dan Daniel Andersson
Roy Andersson merupakan ayah dari Patrik dan Daniel Andersson. Roy merupakan pemain sepak bola yang berkarier bersama Malmo selama 15 tahun. Ia juga turut tampil di Piala Dunia 1978 bersama Timnas Swedia dengan total 3 permainan.
Sementara itu, Patrik merupakan anak tertua Roy yang pernah membela sejumlah klub besar, seperti Bayern Munich, Barcelona, dan lain-lain. Ia juga tercatat pernah bermain di Piala Dunia 1994 dan 2002 untuk Swedia.
Demikian juga dengan Daniel, adik Patrik yang juga tampil di Piala Dunia 2002 untuk Timnas Swedia.
9. Miguel Reina dan Pepe Reina
Miguel Reina merupakan salah satu kiper terbaik yang dimiliki oleh Spanyol. Ia telah tampil sebanyak 300 kali di Liga Spanyol bersama klub-klub besar, seperti Barcelona dan Atletico Madrid. Miguel juga turut andil menjaga pertahanan Timnas Spanyol di Piala Dunia 1966.
Setali tiga uang dengan sang ayah, Pepe Reina juga menjadi penjaga gawang yang diandalkan timnya. Tak hanya bermain di klub-klub besar, Pepe juga bermain di Piala Dunia 2010 bersama Timnas Spanyol.
8. Pablo Forlan dan Diego Forlan
Pada Piala Dunia 1974, nama Pablo Forlan sempat diperhitungkan oleh Timnas Uruguay. Pasalnya, Pablo Forlan berhasil menorehkan berbagai macam prestasi.
Demikian juga dengan sang anak, Diego Forlan yang menjadi salah satu pemain dengan penampilan terbaik di Piala Dunia 2010. Kala itu, Diego berhasil membawa Uruguay menduduki peringkat empat.