GELANDANG Manchester City, Bernardo Silva mengungkapkan tujuan Timnas Portugal di Piala Dunia 2022 Qatar. Ia menyebut Selecao das Quinas -julukan Timnas Portugal- datang untuk menjadi juara.
Untuk diketahui, Timnas Portugal mengalami nasib kurang beruntung di edisi Piala Dunia Rusia 2018. Kala itu, Cristiano Ronaldo dan kolega gugur di babak 16 besar usai dikalahkan Uruguay.
Tak ingin mengulang nasib tersebut, Bernardo Silva ingin menulis cerita yang berbeda di Qatar. Di mana, ia memimpikan perayaan kepulangan timnya tahun ini dengan memenangkan trofi turnamen akbar antar negara seantero dunia empat tahunan itu.
“Kita semua bermimpi menjadi juara dunia. Tentu saja saya memikirkannya. Itu impian setiap anak," ungkap Bernardo Silva dengan penuh harapan, dilansir dari laman resmi FIFA, Minggu (13/11/2022).
Memang, lanjut Bernardo Silva, untuk menjadi kampiun di Piala Dunia bukan merupakan perkara yang mudah. Oleh karena itu, ia dan rekan-rekannya bakalan melakukan kerja keras dan melewati sejumlah rintangan bersama untuk menuju impiannya itu.
"Memenangkan Piala Dunia, kompetisi terbesar dalam sepak bola, jelas merupakan impian kita semua, tetapi kami akan menjalaninya satu per satu karena saya pikir itulah cara terbaik untuk memenangkan kejuaraan apa pun, baik itu untuk klub kami atau negara kami," cetus Bernardo Silva.
“Tujuan kami adalah menjadi juara, tetapi kami harus melakukannya perlahan, pertandingan demi pertandingan. Fokusnya adalah sesi latihan kami berikutnya, pertandingan, pemulihan, latihan lagi, pertandingan berikutnya dan seterusnya. Seperti itu, kita akan sampai di sana," tutup Bernardo Silva.
Sebatas informasi, Portugal masuk dalam Grup H di Piala Dunia 2022. Nantinya, mereka bakalan bentrok melawan Ghana, Uruguay, dan Korea Selatan.
Untuk pertandingan pembuka Grup H, Portugal akan melawan Ghana pada 24 November, 19:00 waktu Doha. Kemudian, Portugal akan bentrok Uruguay pada 28 November, 22:00 waktu Doha. Terakhir, Selecao das Quinas akan menghadapi Korea Selatan pada 2 Desember, 18:00 waktu Doha.
(Dimas Khaidar)
