“Mungkin ada coach ada yang lain, dan teman-teman bisa cerita, cerita apa yang teman-teman rasakan, tidak perlu cerita detail, tapi perlu cerita keluarkan apa yang ada di dalam,” ujar seorang psikolog dalam video yang diunggah Twitter resmi Arema.
Sekadar informasi, sejumlah pemain Arema memang mengalami trauma yang cukup hebat. Sang penjaga gawang, Adilson Maringa bahkan pernah mengatakan bahwa dirinya sudah kehilangan minat berkarier di sepak bola.
Tak hanya Adilson, Abel Camara juga menyaksikan suporter tewas karena gas air mata. Selain itu, ruang ganti pemain juga dijadikan tempat untuk evakuasi korban luka-luka.
(Reinaldy Darius)