PENYEBAB Juventus kalah 0-2 dari Maccabi Haifa di Liga Champions 2022-2023 akan dibahas di sini. Menurut pelatih Massimiliano Allegri, Bianconeri – julukan Juventus – takluk karena bermain dengan tercerai berai, tidak bersatu sebagai tim.
Juventus takluk dengan skor 0-2 ketika bertandang ke Stadion Sammy Ofer, Haifa, Selasa (11/10/2022) malam WIB. Itu membuat mereka terancam gagal lolos ke babak 16 besar Liga Champions 2022-2023.
Kemenangan Haifa berhasil dilesatkan lewat brace Omer Atzili (7’, 42’). Dengan hasil ini, peluang Juventus untuk lolos ke babak 16 besar semakin menipis hanya menempati posisi ketiga dengan 3 poin, tertinggal dari PSG dan Benfica yang sama-sama mengoleksi 8 poin.
Selepas pertandingan, Allegri awalnya memilih untuk bungkam perihal hasil buruk yang diraih timnya itu. Ia mengaku permainan Bianconeri jauh dari kata bagus. Meski begitu, ia yakin bisa keluar dari masalah yang dihadapinya itu.
"Sulit untuk dijelaskan, kami harus tetap diam. Performanya tidak maksimal, terutama dari sudut pandang karakter. Kami hanya harus tetap diam, bekerja, dan keluar dari situasi ini," ujar Allegri, dilansir dari laman resmi UEFA, Rabu (12/10/2022).
Parahnya, Allegri justru menyalahkan para pemain Juventus atas kekalahan memalukan dari Haifa itu. Pasalnya, anak asuhnya itu dianggap bermain terlalu mengandalkan aksi Individual, bukan mengedepankan kerjasama kolektif.
"Masalahnya adalah kami harus bermain sebagai sebuah tim. Sebaliknya, kami bermain terlalu banyak secara individu," paparnya.
Lebih lanjut, Allegri kemudian lebih memikirkan untuk laga selanjutnya yaitu melawan Toronto di Liga Italia 2022-2023. Di mana, ia akan mengevaluasi hasil pertandingan melawan Haifa dan memberikan yang terbaik saat melawan Torino nanti.
"Besok kami kembali dan sampai derby kami semua akan tinggal di Continassa (pengunduran diri hukuman), itu adalah tugas terhadap klub, para penggemar dan di atas segalanya bagi diri kami sendiri," cetusnya.
"Kami memiliki tiga hari untuk mempersiapkan derby dan kami harus melakukannya sebagai sebuah tim. Itu adalah salah satu yang terburuk pertama kami setengahnya. Sekarang kami harus bekerja karena tidak tepat bermain seperti ini," tandasnya.
(Dimas Khaidar)