PELATIH Timnas Uni Emirat Arab (UEA) U-17, Alberto Gonzalez, menyerang PSSI setelah timnya kalah 2-3 dari Timnas Indonesia U-17. Juru taktik asal Spanyol itu mengatakan, tidak seharusnya PSSI menggelar laga-laga Grup B Kualifikasi Piala Asia U-17 2023 di satu tempat, yakni Stadion Pakansari.
Sebab, Stadion Pakansari sering diguyur hujan. Ketika stadion sering digunakan dan diguyur hujuan, otomatis kualitas rumput akan mengalami penurunan.
(Stadion Pakansari sempat terendam air di laga UEA vs Palestina)
Kualitas rumput Stadion Pakansari yang buruk disebut Alberto Gonzalez sempat membuat timnya kesulitan beradaptasi. Tak sampai di situ, Timnas UEA U-17 juga sering ketiban sial di hari pertandingan.
Stadion Pakansari diguyur hujan lebat kala Timnas UEA U-17 menghadapi Timnas Palestina U-17. Alhasil, lapangan Stadion Pakansari menjadi becek dan laga dihentikan beberapa menit.
Hal itu diakui Alberto Gonzalez amat memberatkan timnya. Apalagi, Timnas UEA U-17 mengusung umpan-umpan pendek. Menurutnya, lapangan Stadion Pakansari hanya cocok digunakan untuk memainkan strategi long ball atau bola-bola panjang.
"Saya pikir memang tidak menguntungkan bagi seluruh tim, tapi ini penting untuk diungkit. Bermain di turnamen ini dalam satu lapangan di mana kondisinya hujan dan terus hujan sangatlah menyulitkan," kata Alberto Gonzalez usai timnya dikalahkan Timnas Indonesia U-16 dengan skor 3-2.
"Bagi tim yang sering bermain direct itu bisa dipahami karena menguntungkan, tapi kami tidak begitu. Kami tim ambisius yang ingin mengontrol, mendominasi. Dan dengan situasi lapangan seperti ini tidak menguntungkan," tegasnya.
(UEA kalah 2-3 dari Timnas Indonesia U-17)
Terlebih lagi, setiap tim peserta bermain setiap dua hari sekali. Tentu kondisi lapangan buruk, cuaca ekstrem dan padatnya jadwal meningkatkan risiko cedera pemain.
"Dalam kondisi ini ada dua pertandingan dalam satu hari, itu tidak menguntungkan bagi tim dalam mengendalikan bola, tapi bukan hanya untuk kami, melainkan juga untuk tim-tim lainnya," kritiknya.
Karena itu, Alberto Gonzalez mempertanyakan keputusan konyol PSSI yang mengelar laga di Bogor, apalagi saat ini sedang musim hujan. Atas alasan itu, Alberto Gonzalez berharap agar ke depannya baik PSSI maupun AFC mempertimbangkan menggelar laga di dua tempat.
"JIka saya boleh rekomendasi, saya ingin bilang tidak hanya untuk Indonesia tapi juga untuk AFC, akan menjadi hal menarik apabila di masa depan alih-alih hanya satu stadion dengan kondisi rumput yang ada, saya pikir akan lebih baik dengan beberapa stadion yang dipakai," harap Alberto Gonzalez yang masih berjuang membawa UEA lolos ke Piala Asia U-17 2023.
Ajang dengan event di dua tempat sebetulnya telah dilakukan sebelumnya, yakni di Piala AFF U-19 2022. Kala itu, Stadion Patriot, Bekasi dan Stadion Madya, Senayan menjadi venue pertandingan.
Selanjutnya, UEA akan menghadapi Malaysia di laga pamungkas Grup B pada Jumat, 7 Oktober 2022 sore WIB. Hanya kemenangan yang bakal menjaga peluang UEA lolos ke Piala Asia U-17 2023.
(Ramdani Bur)