BOGOR – Pelatih Timnas Uni Emirat Arab (UEA) U-17, Alberto Gonzalez, mengkritik kondisi lapangan Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, usai kalah dari Timnas Indonesia U-17 dalam laga lanjutan Grup B Kualifikasi Piala Asia U-17 2023. Dia mneilai kondisi lapangan di Stadion Pakansari tidak cocok dengan timnya sehingga menyebabkan kekalahan.
Ya, UEA digilas Timnas Indonesia U-17 dengan skor 2-3 dalam lanjutang grup B Kualifikasi Piala Asia U-17 2023 pada Rabu 5 Oktober 2022 malam WIB. Alberto menilai timnya sebenarnya bisa bermain seimbang dengan Garuda Asia dalam laga itu.
Terbukti, dari yang awalnya ketinggalan dua gol melalui Nabil Asyura (17’) dan Arkhan Kaka (29’), UEA langsung menyamakan kedudukan. Dua gol mereka ciptakan di babak pertama lewat aksi Waleed Mallalla (31’) dan Ghaith Abdalla (39’).
Di babak kedua, UEA berjuang mencari keunggulan dengan permainan cepat. Sayang, gol kedua Arkhan Kaka (54’) memupuskan harapan mereka.
Namun, Alberto menyebut ada detail kecil yang membuat UEA tak bisa mendapatkan kemenangan. Salah satunya disinyalir tentang masalah lapangan yang tidak menguntungkan.
Menurutnya, stadion yang kerap diguyur hujan deras ini tidak menguntungkan setiap tim. Belum lagi, Stadion Pakansari digunakan dua pertandingan sekaligus dalam satu hari
“Saya pikir tak menguntungkan bagi semua tim, tapi itu bisa menjadi pertimbangan. Ini tak menguntungkan bagi tim yang ingin menguasai bola,” ucap Alberto dalam konferensi pers usai laga.
Menurut Alberto, dengan kondisi lapangan tersebut, kebanyakan tim memilih menggunakan permainan direct dengan bola-bola atas. Sementara itu, permainan tersebut sebenarnya tidak cocok dengan filosofi UEA.
“Kalau tim jadi bermain direct, saya bisa mengerti, tetapi kami tidak. Kami adalah tim yang berambisi ingin mengendalikan pertandingan, mendominasi. Ketika kondisi lapangan begini, tak menguntungkan, tak hanya bagi kami, tapi untuk semua yang ingin bermain sepakbola,” lanjutnya.
“Ini rekomendasi dari kami, juga untuk AFC. Akan sangat menarik di masa depan jika kondisi rumput lebih baik,” tutupnya.
(Djanti Virantika)