"Kemudian kami bermain bukan untuk mencetak gol, melainkan untuk mematikan permainan," tambah Louis van Gaal.
"Saya telah menunjukkan sebelumnya di mana perkembangan terpenting kami harus terjadi, yaitu ketika lawan menguasai bola. Kami menjaga itu sampai akhir, terlebih masih ada striker berkualitas di lapangan (Robert Lewandowski)," paparnya.
Terlepas dari hal itu, Louis van Gaal mengaku terkesan dengan proses gol yang diciptakan timnya, terutama gol pembuka Cody Gakpo. Dirinya mengaku terkesima dengan proses gol kerja sama tim dicetak pemain PSV Eindhoven tersebut.
"Saya melompat dari sofa, saya biasanya tidak melakukan itu. Itu adalah gol yang sangat hebat," imbuhnya.
Kala itu, Denzel Dumfries melakukan penetrasi di sisi kiri pertahanan Polandia. Pemain Inter Milan itu kemudian melepaskan umpan tarik dan disontek dengan manis oleh Cody Gakpo.
(Hakiki Tertiari )