"Nyanyian ini memprovokasi penolakan dan kemarahan yang sangat besar. Kami tidak akan membiarkan siapa pun bersembunyi di balik warna kulit kami untuk mengucapkan penghinaan yang bersifat rasis atau xenofobia,” lanjutnya.
Sebelumnya, kecaman sudah datang duluan dari pihak La Liga. Mereka juga akan bekerja sama dengan klub dan pihak berwenang membawa kasus ini ke pengadilan.
Dari tindakan rasis sebelum laga itu memancing kegeraman Vinicius di lapangan. Salah satu bentuknya, setelah sesama pemain kulit hitam Brasil Rodrygo mencetak gol pertama, dia dan Vinicius melakukan gerakan seperti samba. Ini berarti memenuhi janji mereka untuk terus menari meskipun dihina.
(Rivan Nasri Rachman)