JAKARTA – Pelatih Timnas Indonesia U-16, BIma Sakti, buka suara soal insiden ucapan local pride yang menyeret Pelatih Kiper, Markus Horison, dan seorang staf pelatih. Menurutnya, ucapan local pride itu tidak ditujukan untuk menyindir siapa pun dan sebatas euforia atas gelar juara Piala AFF U-16 2022 yang diraih Gardua Asia.
"Ya, sebenarnya mungkin tujuannya bukan (menyindir). Itu karena itu spontanitas aja Coach Markus dan Coach Gilang," ucap Bima Sakti, dilansir dari akun Tiktok Sport 77 Official, Kamis (18/8/2022).
Mantan pemain Timnas Indonesia itu pun memohon maaf atas insiden tesebut. Sebab, ucapan itu sempat menghebohkan pencinta sepakbola Tanah Air.
"Kalau ada yang merasa tersinggung, saya mohon maaf. Tujuannya bukan itu. Hanya euforia saja," ujarnya.
Bima Sakti mengatakan, tim kepelatihannya mendukung semua pihak yang ingin membawa Timnas Indonesia kelompok umur hingga senior berprestasi, baik orang lokal maupun keturunan. Bagaimanapun, yang terpenting adalah Timnas Indonesia berprestasi
"Kami dukung semuanya. Selama itu untuk memajukan sepak bola Indonesia. Kami beri waktu dan kesempatan. Kalau dibilang masalah naturalisasi, sebenarnya di tim kami ada Ji Da-Bin. Jadi, tidak ada mendiskriminasikan siapa-siapa," ungkapnya.
