Sindiran Shin Tae-yong di atas yang mendapat perhatian Dantri. Media Vietnam ini langsung merendahkan Shin Tae-yong dengan menyebut juru taktik asal Korea Selatan itu telah meninggalkan sejarah pahit di persepakbolaan Indonesia.
Sekadar diketahui, pada tiga edisi terakhir sebelum Piala AFF U-19 2022 (2017, 2018 dan 2019), Timnas Indonesia U-19 selalu lolos semifinal. Namun, di tangan Shin Tae-yong, Timnas Indonesia U-19 malah rontok di fase grup.
“Jarang ada pelatih Timnas senior yang juga ditugaskan menangani tim U-19. Level profesional seharusnya dipisahkan antara tim nasional senior dan junior,” tulis Dantri.
“Pelatih kelas dunia dengan prestasi mentereng (memimpin Timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018) seperti Shin Tae-yong, gagal di turnamen level muda regional. Hal ini membuat Shin Tae-yong meninggalkan catatan sepakbola Indonesia yang pahit,” tutup Dantri.
(Ramdani Bur)