PARIS – Gelandang Paris Saint-Germain (PSG) dan juga Timnas Argentina, Leandro Paredes, mengungkap pernyataan mencengangkan, di mana dirinya sempat ingin dibunuh Lionel Messi. Paredes pun blak-blakan mengungkap penyebab Lionel Messi murka hingga pernah menyatakan hal tersebut kepadanya.
Hal itu tepatnya terjadi kala Lionel Messi masih membela Barcelona. Messi dihadapkan dengan Paredes yang membela PSG di babak 16 besar Liga Champions 2020-2021.
Laga itu sendiri diktahui berakhir pilu untuk Barcelona di leg pertama. Blaugrana -julukan Barcelona- kalah dengan skor telak 1-4 di kandangnya sendiri.
Messi memang telah membuka skor untuk Barcelona dari titik penalti. Namun, hattrick Kylian Mbappe dan gol dari Moise Kean membuat Blaugrana kalah telak (agregat 2-5). Pemenang Ballon dOr tujuh kali itu pun terlibat adu cekcok dengan Paredes.
Sementara itu, Paredes yang bermain di jantung lini tengah PSG kala itu, kini telah menjelaskan bagaimana kemarahan Messi pada pertandingan tersebut. Menurutnya, Messi murka karena telah mendengarkan percakapan Paredes dengan rekan setimnya.
"Dia (Messi) marah, karena saya telah berkomentar kepada rekan satu tim saya dan dia mendengar saya, dan dia marah. Dia menjadi sangat marah," beber Paredes, dilansir dari Mirror, Minggu (19/6/2022).
BACA JUGA: 10 Pencetak Gol Terbanyak di Dunia Sepanjang Masa, Nomor 1 Megabintang Manchester United
Bahkan, Paredes menyebut bahwa Messi sempat berkata ingin membunuhnya. Saat itulah terjadi kekacauan baik di antara Messi maupun Paredes.
"Dia mengacaukan saya. Itu buruk. Dia ingin membunuh saya," cetus Paredes.
Meski begitu, Paredes mengakui bahwa itu adalah insiden buruk satu-satunya yang pernah terjadi antara dia dan Messi. Saat ini, kedua pemain itu akrab satu sama lain di tingkat Timnas Argentina.
Pria berusia 29 tahun itu menambahkan bahwa tidak ada permusuhan di antaranya dan Messi. Mereka malah terus dekat di dalam dan di luar lapangan setelah kejadian itu.
“Setelah itu saya melihatnya di tim nasional dan dia bertindak seolah-olah tidak ada (masalah) yang terjadi," jelas Paredes.
"Dia menunjukkan kepada saya seperti apa dia sebagai pribadi. Hubungan berlanjut seperti itu. Sekarang, ketika percakapan itu datang, kami membicarakannya dan tertawa, tetapi dia benar-benar marah pada saat itu, dia ingin membunuh saya!" pungkasnya.
(Djanti Virantika)