JAKARTA - Tim Nasional (Timnas) Indonesia dipastikan batal berlatih di Stadion Madya, Gelora Bung Karno (GBK), Senayan. Menurut pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, gagalnya latihan tersebut dikarenakan alasan konyol lantaran Stadion Madya ternyata belum dibooking alias belum disewa.
Sebagaimana diketahui, skuad Garuda -julukan Timnas Indonesia- akan melakoni serangkaian jadwal padat pada Juni 2022 mendatang. Asnawi Mangkualam dan kolega akan bertanding melawan Bangladesh di FIFA Matchday pada Rabu 1 Juni 2022 dan menjalani Kualifikasi Piala Asia 2023 pada 8-14 Juni 2022 mendatang.
Sebag itu Shin Tae-yong dan anak asuhnya melakukan persiapan. Sebelumnya, skuad Garuda telah dijadwalkan untuk melakukan latihan di Stadion Madya. Namun, agenda tersebut dipindahkan ke Hotel Sultan.
Hal itu dianggap memalukan bagi Shin Tae-yong. Pasalnya, keputusan itu tidak sesuai dengan apa yang diharapkan mantan pelatih Timnas Korea Selatan itu.
"Sebenarnya itu hal yg sedikit memalukan," cetus Shin Tae-yong, dilansir dari konferensi pers resmi, Kamis (26/5/2022).
Bagaimana tidak, yang rencananya berlatih di Stadion Madya, namun faktanya stadion tersebut belum dibooking terlebih dahulu. Sehingga, latihan pun tidak dilakukan di stadion tersebut, namun di sekitar Hotel Sultan.
"Memang rencana atau jadwal kami langsung pindah ke lapangan (Stadion Madya). Tapi pas mau berangkat, ada kabar bahwa belum dibooking lapangannya," kata Shin Tae-yong m
"Jadi, kami tidak bisa menggunakan lapangan tersebut, dan akhirnya diganti (di Hotel Sultan)," imbuhnya.
Sebagai informasi Timnas Indonesia tergabung dalam Grup A Kualifikasi Piala Asia 2023. Pada laga pertama, Timnas Indonesia akan berhadapan dengan Kuwait di Stadion Internasional Jaber Al Ahmad, Kuwait pada Rabu 8 Juni 2022
Setelah itu, skuad Garuda akan bertanding melawan Timnas Yordania dan terakhir melawan Nepal. Persiapan yang matang jelas dibutuhkan, namun nyatanya latiha di Stadion Madya justru gagal terjadi.
Alhasil, Shin Tae-yong dan para pemain Timnas Indonesia memilih jogging keliling GBK.
(Rivan Nasri Rachman)
