"Alhamdulillah, usulan saya didengar oleh presiden dan Menpora Bp. Imam Nahrawi, dicatat pula oleh Mensekneg Bp. Pratikno, tapi sampai sekarang belum juga dibangun," lanjutnya.
Meski dibalut keresahan, Fakhri Husaini enggan berpikir buruk kepada pemerintah. Seakan memandang secara positif, ia menganggap Presiden Jokowi bersama jajarannya sedang mengurus masalah lain di Tanah Air, yang lebih penting ketimbang sepak bola.
"Saya mencoba untuk berpikir positif, mungkin presiden masih sibuk memikirkan masalah bangsa dan negara yang lebih menjadi prioritas," tutup Fakhri.
Lebih lanjut, keresahan yang diunggahnya itu untuk menyikapi permintaan Shin Tae-yong yang baru saja meminta fasilitas training center ke PSSI. Dia sangat mendukung akan hal itu, karena Timnas Indonesia sangat membutuhkannya.
Mengingat, Timnas kerap berpindah-pindah dari satu lapangan ke lapangan lainnya saat melakukan pemusatan latihan. Kompleks latihan di Gelora Bung Karno pun bukanlah milik PSSI, tetapi milik Mensekneg.
Adapun Timnas Indonesia direncanakan untuk berlatih di Jakarta International Stadium (JIS). Fasilitas itu pun bukan milik PSSI, tapi milik Pemprov DKI Jakarta. Semua berharap, PSSI bersama pemerintah segera membangun training center sendiri.
(Hakiki Tertiari )