KLUB asal Slovakia, FK Senica benar-benar dalam masalah besar. Ya, klub tempat Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman bermain itu sedang dilanda krisis finansial. Bahkan, FK Senica meminta pemainnya, termasuk Egy Maulana dan Witan Sulaeman tetap bermain meski tidak digaji.
Keputusan pihak klub itu sontak membuat para pemain FK Senica kesal. Kapten FK Senica, Juraj Piroska turut protes terkait kebijakan yang diambili oleh pihak klub terhadap para pemainnya.
Sebagaimana diketahui, para pemain FK Senica sudah mulai gerah karena gajinya tidak juga dilunasi. Beberapa pemain inti, termasuk Juraj Piroska memutuskan mogok main kala FK Senica dihajar Liptovsky Mikulas 0-3 akhir pekan lalu.
Begitu pun dengan dua bintang Timnas Indonesia, Witan Sulaeman dan Egy Maulana Vikri. Keduanya tidak terlihat di susunan pemain FK Senica pada laga tersebut. Bahkan, nama terakhir dikabarkan memutuskan pulang ke Tanah Air dan memilih menghabiskan waktu bersama keluarga.
Mengenai hal itu, Juraj Piroska mempertanyakan sikap klub. Pemain 35 tahun itu menyebut bahwa manajemen klub meminta para pemain bersedia bermain tanpa digaji.
“Beberapa langkah harus diambil terhadap para pemain, tetapi itu tidak dilakukan, semua orang hanya ingin kami bermains secara gratis, saya rasa itu bukan solusi yang tepat,” kata Juraj Piroska dilansir Sportnet, Kamis (21/4/2022).
Juraj Piroska sangat kecewa dengan manajemen klub. Pemain asal Slovakia itu menuntut manajemen klub untuk segera menepati janjinya perihal pelunasan gaji pemain.
Namun sayangnya, Juraj Piroska mengatakan bahwa manajemen klub belum menggelar rapat atau pertemuan yang membahas mengenai krisis gaji pemain. Sebab demikia, dirinya mengaku kecewa bukan main.
“Manajemen klub tidak menepati apapun, jadi kami memutuskan untuk mogok, kita lihat saja apa yang terjadi sekarang, mereka harus datang kepada kami, tidak dengan kata-kata, tetapi dengan perbuatan,” keluhnya.
“Tidak ada untuk saat ini (rapat manajemen klub), tapi kita lihat saja apa yang terjadi, tetapi kita lihat saja apa yang terjadi dalam seminggu ke depan,” ujarnya.
Sebelumnya, pelatih FK Senica, Pavel Sustr juga melontarkan kekecewaannya terhadap manajemen klub. Ia menuduh manajemen klub mengobral janji palsu terkait pelunasan gaji pemain.
(Hakiki Tertiari )