MEDIA Vietnam, Soha.vn, meremehkan kualitas calon kiper Timnas Indonesia, Emil Audero. Soha menyebut Emil Audero hanya menang mahal jika dibandingkan calon kiper naturalisasi milik mereka, Filip Nguyen.
Dalam beberapa hari terakhir, media-media Indonesia ramai membandingkan wacana Indonesia dan Vietnam yang ingin menaturalisasi pemain di posisi penjaga gawang. Indonesia berencana menaturalisasi penjaga gawang Sampdoria, Emil Audero.
(Media Vietnam bandingkan Filip Nguyen dan Emil Audero)
Sementara itu, Vietnam hendak mendapatkan penjaga gawang Slovan Liberec yang sedang dipinjamkan ke Slovacko, Filip Nguyen. Berhubung memiliki pengalaman lebih tinggi dan mentas di kompetisi lebih elite, harga pasar Emil Audero jauh di atas Filip Nguyen.
Menurut laman Transfermarkt, harga Emil Audero berada di angka 12 juta euro atau sekira Rp187,4 miliar. Sementara itu, Filip Nguyen hanya memiliki nilai pasar di angka 650 ribu euro atau setara Rp10,1 miliar.
Fakta itu membuat media-media Indonesia membandingkan harga pasar Emil Audero dan Filip Nguyen yang bak bumi dan langit. Ternyata, perbandingan itu membuat kesal media Vietnam.
Mereka menyebut siapa yang lebih hebat antara Emil Audero dan Filip Nguyen, baru terbukti ketika keduanya bentrok di lapangan. Dalam pandangan Soha, saat ini Emil Audero hanya menang mahal.
“Pada dasar perbandingan yang dibuat media-media Indonesia hanya berdasarkan harga pasar. Siapa penjaga gawang yang lebih baik baru diketahui ketika Emil dan Filip saling berduel di masa depan,” tulis Soha dalam artikel mereka.
Sayangnya, di saat Filip Nguyen tertarik membela Timnas Vietnam, lain halnya dengan Emil Audero. Dikejar-kejar Indonesia untuk dinaturalisasi menjadi WNI, Emil Audero tak kunjung memberikan respons.
Menurut anggota Exco PSSI Hasani Abdulgani, kubu Emil Audero akan memberikan respons pada Minggu, 13 Maret 2022. Karena itu, besok menjadi momentum menentukan.
Jika Emil Audero bersedia membela Timnas Indonesia, praktis pertahanan skuad Garuda bakal jauh lebih kukuh. Ditambah lagi, Timnas Indonesia dalam waktu dekat mendapatkan jasa tiga pemain keturunan yang beroperasi sebagai pemain belakang, yakni Jordi Amat, Sandy Walsh dan Shayne Pattynama.
(Ramdani Bur)