FEDERASI Sepakbola Rusia (RFU) resmi ajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS). Tindakan itu diambil RFU, menyusul dicoretnya keanggotan RFU dari Federasi Sepakbola Internasional (FIFA).
Keputusan yang diambil FIFA juga punya alasan kuat, yaitu dampak invasi militer yang dilakukan negara Vladimir Putin itu ke Ukraina. Tak hanya FIFA, Federasi Sepakbola Eropa (UEFA) pun mengambil tindakan tegas, dengan melarang seluruh klub Rusia berkompetisi di benua biru.
Dengan dicoretnya Timnas Rusia, otomatis negeri berunag merah tidak bisa lagi berkompetisi di Piala Dunia 2022. Hal itu juga berlaku bagi Spartak Moskow yang dicoret keikutsertaannya dari Liga Eropa 2021-2022.
Karena merasa dirugikan, RFU langsung mengajukan banding ke CAS, untuk tindak lanjut keputusan FIFA dan UEFA. Menurut RFU, FIFA dan UEFA tidak memiliki dasar hukum untuk menghukum Timnas Rusia serta klubnya dari kompetisi Internasional.
"RFU percaya bahwa FIFA dan UEFA tidak memiliki dasar hukum ketika memutuskan penghapusan tim Rusia. Itu melanggar hak dasar RFU sebagai anggota FIFA dan UEFA, termasuk hak untuk ambil bagian dalam kompetisi,” tulis RFU dalam pernyataan resminya, dilansir dari Inside The Games, Rabu (9/3/2022).
Setelah pengajuan banding resmi diterima, RFU langsung menekan CAS untuk mempercepat proses persidangan. RFU pun meminta FIFA dan UEFA mempertimbangkan keputusan mereka sembari menunggu hasil sidang yang tengah dilakukan oleh CAS.
"Untuk memastikan kemungkinan partisipasi tim Rusia dalam pertandingan yang dijadwalkan berikutnya, RFU akan menuntut prosedur yang dipercepat untuk mempertimbangkan kasus ini," bunyi pernyataan RFU.