KUALA LUMPUR – Federasi Sepakbola Asia (AFC) resmi mengubah jadwal Liga Champion Asia dan AFC Cup mulai 2023. Perubahan ini membuat kedua turnamen itu akan memiliki jadwal baru seperti Liga Champions Eropa.
Ya, AFC memutuskan dua turnamen bergengsi antar klub-klub di Asia itu akan berlangsung dengan sistem kalender ganda yang dimulai pada musim gugur dan akan berakhir pada musim semi. Sebab sebelumnya, Liga Champion Asia dan AFC Cup berlangsung dalam format satu tahun.
Sebagai contoh, nantinya sudah tidak ada lagi Liga Champion Asia 2023. Kompetisi musim tersebut akan berganti menjadi Liga Champion Asia 2023-2024.
“Reformasi penting, prinsip-prinsip yang digariskan oleh Presiden AFC, Shaikh Salman bin Ebrahim Al Khalifa, pada pertemuan Komite Eksekutif AFC ke-8 pada November 2021, akan melihat transisi Liga Champion Asia dan AFC Cup dari musim semi-musim gugur ke musim gugur-musim semi,” tulis pernyataan AFC dalam laman resmi mereka, Jumat (25/2/2022).
BACA JUGA: Malaysia Terancam Gagal Jadi Tuan Rumah Kualifikasi Piala Asia 2023, AFC Segera Cari Lokasi Baru
“Dengan kedua kompetisi diatur untuk diselenggarakan pada tahun kalender ganda mulai dari musim 2023-2024,” sambungnya.
BACA JUGA: Resmi! Daftar 9 Venue Piala AFC 2022, Denpasar Ikut Jadi Tuan Rumah
AFC menjelaskan keputusan tersebut diambil untuk membuat klub-klub di Asia memiliki keuntungan dengan jendela transfer yang lebih tersinkronisasi. Alhasil, mereka bisa mendapat pemain dan pelatih yang lebih berkualitas.
Selain itu, aturan baru ini juga dilakukan agar distribusi pertandingan klub menjadi lebih merata dan seimbang dengan laga tim nasional (timnas). Kemudian, perubahan juga terjadi pada peraturan kuota pemain asing yang akan berlaga di kompetisi Liga Champions Asia dan AFC Cup.
Pada musim 2023-2024, setiap klub bisa mendaftarkan lima pemain asing dari kebangsaan mana pun serta satu pemain asing dari zona AFC. Sebelumnya, mereka hanya diperbolehkan untuk mendaftarkan tiga pemain asing dari zona mana pun.
“Dalam keputusan lain yang mengubah permainan yang bertujuan untuk memperkuat kualitas, daya saing, dan status kompetisi klub AFC, Komite Eksekutif AFC juga menyetujui rekomendasi untuk meningkatkan kuota pemain asing dalam daftar pemilihan pemain dari kuota 3+1 yang ada menjadi 5+ 1 (lima pemain dari kebangsaan apa pun dan satu dari AFC),” jelas pernyataan AFC.
“Ini mulai berlaku dari musim 2023-2024,” sambungnya.
Terakhir, format Kualifikasi Piala Asia U-17, U-20, dan U-23 juga mengalami perubahan. Mulai edisi 2023 dan 2024, prinsip zonasi dalam kualifikasi tersebut akan dihapuskan.
“Dalam penentuan format Kualifikasi Piala Asia U-17, U-20, dan U-23, juga diputuskan bahwa prinsip zonasi akan dihapus untuk tahap kualifikasi menjelang edisi 2023 dan 2024 setelah mempertimbangkan dengan cermat analisis kinerja dari edisi sebelumnya, pengembangan teknis serta pertimbangan operasional,” tambah pernyataan AFC.
Perubahan-perubahan yang dilakukan oleh AFC tentunya dilakukan demi memajukan sepakbola Asia. Diharapkan, dengan berubahnya format kompetisi-kompetisi di atas, dunia sepakbola Asia bisa terus berkembang dan berprestasi menyaingi negara-negara top yang ada di Eropa.
(Djanti Virantika)
