NASIB nahas menimpa Timnas Indonesia U-23 jelang keberangkatan ke Kamboja untuk mengikuti turnamen Piala AFF U-23 2022. Badai Covid-19 menerjang skuad Garuda sehingga terpaksa mundur dari turnamen untuk usia muda tersebut.
Hal ini tentu merugikan Timnas Indonesia U-23. Berikut lima kerugian yang didapatkan Timnas Indonesia U-23 usai mundur dari Piala AFF U-23 2022:
5. Kehilangan Tempat untuk Mengasah Kemampuan Para Pemain Muda
Piala AFF U-23 2022 seharusnya menjadi tempat untuk mengasah kemampuan dan mendulang pengalaman bagi para pemain muda Timnas Indonesia U-23. Apalagi, ada beberapa pemain Timnas Indonesia U-23 yang belum pernah tampil di turnamen kompetitif.
Namun, nasi sudah menjadi bubur. Para pemain Timnas Indonesia U-23 harus bisa bangkit dari keadaan ini sehingga bisa fokus untuk mengembangkan bakat mereka bersama klub masing-masing.
4. Tak Bisa Uji Kekuatan Mental Para Pemain Muda
Sebagaimana diketahui, Timnas Indonesia U-23 berstatus juara bertahan di Piala AFF U-23 2022. Jika tampil dalam turnamen ini, para pemain muda akan mendapatkan kesempatan untuk menguji kekuatan mental mereka saat mendapatkan tekanan sebagai juara bertahan.
Sayang, Tuhan berkehendak lain. Timnas Indonesia U-23 harus mundur karena badai Covid-19 meski telah menjaga protokol kesehatan (prokes) saat pemusatan latihan (TC).
3. Tak Punya Modal Jelang Tampil di SEA Games 2021
Selain Piala AFF U-23 2022, Timnas Indonesia U-23 juga direncanakan untuk mentas di SEA Games 2021 pada 12-23 Mei mendatang. Padahal, jika dapat hasil apik di Piala AFF U-23 2022, itu akan menjadi modal berharga bagi Timnas Indonesia U-23 saat tampil di SEA Games 2021.
Dengan tidak tampil di Piala AFF U-23 2022, persiapan Timnas Indonesia untuk SEA Games 2021 ditakutkan jadi kurang matang. Akan tetapi, Garuda Nusantara diharapkan tetap bisa menuai hasil positif di SEA Games 2021.
2. Shin Tae-yong Gagal Mendapatkan Trofi Pertamanya
Sebagaimana diketahui, Shin Tae-yong hampir mendapatkan trofi pertamanya bersama Timnas Indonesia di Piala AFF 2020. Akan tetapi, Skuad Garuda hanya menjadi runner-up Piala AFF 2020 usai kalah dari Thailand di final.
Shin Tae-yong diprediksi bisa membayar kegagalan itu di Piala AFF U-23 2022 bersama Timnas Indonesia U-23. Akan tetapi, keadaan membuat Shin Tae-yong harus menunda hasratnya memberikan trofi pertama kepada para penggemar sepakbola di Tanah Air.
1. Gagal Pertahankan Gelar Juara
Timnas Indonesia U-23 seharusnya tampil sebagai juara bertahan di Piala AFF U-23 2022. Sebab, di Piala AFF U-22 2019, Garuda Nusantara keluar sebagai juara.
Para penggemar di Tanah Air pun berharap Timnas Indonesia U-23 bisa mempertahankan status juara bertahan pada turnamen ini. Sayang, keadaan tidak memihak sehingga Timnas Indonesia U-23 terpaksa mundur dari turnamen ini.
(Andika Pratama)