SEKRETARIS Jenderal (Sekjen) PSSI, Yunus Nusi, angkat bicara perihal kritikan yang dilancarkan anggota Exco PSSI, Haruna Soemitro, kepada pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. Ia mengatakan keputusan masa depan Shin Tae-yong ada di tangan kolektif, bukan individu.
Nama Haruna Soemitro ramai diperbincangkan netizen Tanah Air dalam satu hari terakhir. Penyebabnya, karena Haruna Soemitro mengkiritik Shin Tae-yong dalam rapat evaluasi yang diadakan PSSI pada Kamis, 13 Januari 2022.
(Shin Tae-yong bawa Timnas Indonesia finis runner-up di Piala AFF 2020)
Saat itu, rapat dihadiri Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, Waketum Iwan Budianto, Yunus Nusi, Wasekjen Maaike Ira Puspita, Exco Endri Erawan, Vivin Sungkono, dan Direktur Teknik Indra Sjafri. Bahkan kritikan itu kembali disampaikan Haruna Soemitro saat hadir di salah satu podcast.
‘’Tidak penting itu sebuah proses. Yang paling penting adalah hasil. Apa pun latihannya kalau tidak juara, ya belum dikatakan juara. Indonesia sudah enam kali masuk final Piala AFF. Kalau sekarang tetap runner-up, ya bukan prestasi,’’ kritik Haruna soal hasil Timnas Indonesia di Piala AFF 2020.
Seperti yang sudah disinggung di atas, keputusan masa depan Shin Tae-yong atau proyek PSSI ke depan, semuanya ada di tangan kolektif, bukan individu.
BACA JUGA: Jika Shin Tae-yong Mundur sebagai Pelatih Timnas Indonesia, Netizen Takkan Kaget
‘’Lebih baik debat sengit di dalam untuk menghasilkan keputusan yang berkualitas. Akan tetapi, setelah diskusi, keputusan tetap berada di ketua umum dan komite eksekutif,’’ kata Yunus Nusi dalam keterangan pers yang diterima Okezone, Senin (17/1/2022).