GOA – Patung megabintang sepakbola, Cristiano Ronaldo, di India menuai kritik. Padahal, patung yang baru diresmikan ini sejatinya dibuat demi menginspirasi anak muda.
Patung yang menampilkan sosok seorang CR7 –julukan Ronaldo- itu dibangun di sebuah provinsi di India yang bernama Goa. Sebagai informasi, ini merupakan patung kedua di dunia yang menampilkan pemain asal Portugal tersebut.
Sebelumnya, pada 2017, Ronaldo juga dibuatkan patung di kampung halamannya yang berada di wilayah Madeira, Portugal. Namun, karya seni itu menuai ejekan dari publik karena dianggap memiliki bentuk yang aneh dan tidak mirip dengannya. Alhasil, setelah itu patung yang lebih baik pun dibuat.
Akan tetapi, patung yang berada di Goa ini memiliki bentuk yang berkualitas karena sesuai dengan wajah tampan legenda Real Madrid itu. Kabarnya, patung itu dibangun dengan biaya 12.000 euro atau senilai Rp193 juta.
Kepala Menteri Goa, Michael Lobo, mengatakan bahwa pembangunan patung Ronaldo adalah bentuk kecintaan warganya kepada sepakbola. Selain itu, benda seni itu diharapkan bisa menginspirasi para pemuda di sana untuk meningkatkan kualitas sepakbola di India.
“Untuk kecintaan terhadap sepakbola dan atas permintaan para pemuda kami, kami memasang patung Cristiano Ronaldo di taman untuk menginspirasi anak-anak muda kami untuk membawa sepak bola ke tingkat yang lebih tinggi,” kata Lobo dilansir dari Talksport, Kamis (30/12/2021).
“Ini untuk pertama kalinya patung Cristiano Ronaldo muncul di India. Ini tidak lain untuk menginspirasi generasi muda kita,” imbuhnya.
Namun, patung pemain berusia 36 tahun itu menuai kritik dari Presiden Forum Konstituen Calangute, Premanand Divkar. Menurutnya, seharusnya pemain hebat yang berasal dari Calangute, yang merupakan salah satu wilayah di Goa, seperti Bruno Coutinho dan Yolanda D’Souza, lebih pantas untuk dibuatkan patung karena jasa yang telah mereka berikan kepada dunia sepakbola India.
“Ada begitu banyak pesepakbola hebat dari Calangute seperti Bruno Coutinho dan Yolanda D’Souza, yang telah membawa kemenangan ke India dengan bermain sepak bola di tingkat internasional,” jelas Divkar.
“Kenapa patung mereka tidak bisa dipasang? Mereka berasal dari Calangute. Mengapa patung pesepakbola Portugal yang dipasang?” pungkasnya.
(Djanti Virantika)