MANCHESTER - Manchester City hampir terkena comeback saat melawan Leicester City pada pekan ke-19 Liga Inggris 2021-2022 di Stadion Etihad, Minggu (26/12/2021). Pep Guardiola mempunyai penjelasan atas momen tersebut.
Man City unggul telak pada babak pertama dengan skor 4-0. Gol dicetak Kevin de Bruyne, Raheem Sterling, Ilkay Gundogan dan Riyad Mahrez.
Hanya saja, tim tamu mampu mempersempit ketertinggalan pada babak kedua. The Foxes -julukan Leicester City mampu mempersempit kedudukan menjadi 3-4.
Pertama, James Maddison yang memecah kebuntuan pada menit ke-55'. Kemudian, dua gol tambahan datang dari Ademola Lookman (59'), dan Kelechi Iheanacho (65').
Beruntung, gol yang dibuat skuad asuhan Brendan Rodgers hanya sampai disitu. Terlebih, Aymeric Laporte dan Raheem Sterling mencetak gol tambahan guna memastikan kemenangan mereka dengan skor 6-3.
Guardiola memiliki alasan tersendiri. Kecolongan tiga gol itu berasal dari palang pintu pertahanannya yang cenderung bermain berhati-hati.
Menurut Pep, barisan pertahanan yang dinahkodai Ruben Dias dan kawan-kawan tak lagi agresif seperti babak pertama. Sebab, bek asal Portugal itu menghindari skorsing akumulasi kartu kuning.
Maka dari itu, serangan The Foxes cukup efektif karena tak lagi mendapat pressing ketat layaknya pada babak pertama. Di sisi lain, Pep tetap mengapresiasi kinerja anak asuhnya. Meski kecolongan tiga gol, The Citizens dinilai tak tampil buruk.
"Ruben Dias tidak agresif karena dia satu kartu kuning dari skorsing jadi dia lebih berhati-hati," ucap Pep Guardiola dilansir dari BBC, Senin (27/12/2021).
"Pertandingan sangat berbahaya. Kami tidak bermain buruk di babak kedua," tutupnya.
(Rachmat Fahzry)
