GERD Muller meninggal dunia pada umur 75 tahun, Minggu 15 Agustus 2021. Dunia sepakbola pun berduka karena Muller adalah salah satu pesepakbola terbaik yang pernah ada.
Muller, yang memiliki kemampuan di atas rata-rata, tentu telah menerima banyak penghargaan individu saat masih aktif bermain. Salah satu trofi individu yang pernah diangkan Muller adalah Ballon dOr pada 1970 silam.
Pertama kali nama Muller masuk nominasi tiga besar peraih trofi Ballon dOr adalah pada 1969. Sebab, ia mengantarkan Bayern Munich menjuarai Liga Jerman dan Muller sendiri ditapuk sebagai top skor turnamen tersebut dengan torehan 30 gol pada saat itu.
Kendati demikian, sangat disayangkan karena di acara penganugerahan trofi Ballon dOr 1969, Muller hanya mampu menempati posisi ketiga. Kala itu, Ballon dOr dimenangkan oleh Gianni Rivera yang mengantarkan AC Milan menjuarai Liga Champions dan Piala Interkontinental.
BACA JUGA: Gerd Muller Meninggal Dunia, Ini Asal-Usul Julukan Der Bomber yang disandangnya
Der Bomber -julukan Muller- baru mendapatkan trofi Ballon dOr setahun berikutnya, yakni pada 1970. Uniknya, pada musim 1969-1970, Muller sebenarnya gagal mengantarkan Bayern Munich mempertahankan gelar juara Liga Jerman. Kala itu, Die Roten -julukan Bayern- hanya mampu menjadi runner-up.
Meski begitu, pada musim 1969-1970, Muller kembali tampil sebagai top skor Liga Jerman, kali ini dengan torehan 38 gol. Selain itu, Muller juga menampilkan performa impresif bersama Tim Nasional (Timnas) Jerman Barat di Piala Dunia 1970.
Dalam turnamen tersebut, Muller mencatatkan diri sebagai top skor dengan torehan 10 gol. Akan tetapi, sangat disayangkan karena langkah Timnas Jerman Barat terhenti di babak semifinal usai ditumbangkan Italia.
Untungnya, pada pertandingan perebutan posisi ketiga, Jerman bisa mengalahkan Uruguay sebagai pelipur lara. Hal itu menjadi salah satu faktor keberhasilan Mulle meraih trofi Ballon dOr pada 1970.
Muller mengalahkan Bobby Moore asal Inggris dan Luigi Riva (Italia) dalam perburuan Ballon dOr. Kala itu, Muller dinilai memiliki pencapaian lebih baik ketimbang Riva yang mengantarkan Cagliari menjuarai Liga Italia sekaligus menjadi top skor dengan 21 gol dan membawa Timnas Italia sebagai runner-up Piala Dunia 1970.
Prestasi Muller yang mampu menjadi top skor di Liga Jerman dan Piala Dunia dianggap lebih baik ketimbang dua pesaingnya. Muller pun meraih Ballon dOr pertama sekaligus terakhir dalam kariernya. Sekarang, Muller telah beristirahat dalam damai.
(Andika Pratama)
