PERUT buncit pesepak bola dunia kerap kita jumpai. Para pesepak bola itu memiliki bentuk tubuh kurang ideal karena gagal menjaga gaya hidup mereka sebagai atlet.
Beberapa pesepak bola bisa kembali ke bentuk tubuh idealnya, tetapi sebagian lainnya gagal. Kegagalan itu biasanya berbanding lurus dengan penurunan karier si pesepak bola itu sendiri. Berikut lima penampakan perut buncit pesepak bola dunia, versi Okezone.
BACA JUGA: 5 Stadion Terbesar di Asia Tenggara Versi AFC, Nomor 1 Kebanggaan Indonesia
5. Ronaldo Luiz Nazario De Lima
(Ronaldo Luiz Nazario de Lima mengalami masalah berat badan hingga akhir kariernya. Foto: New Press)
Ronaldo Luiz Nazario de Lima adalah salah satu penyerang terbaik yang pernah bermain di muka bumi ini. Klub-klub besar, seperti Barcelona, Inter Milan, Real Madrid, dan AC Milan, pernah merasakan jasa pria asal Brasil itu.
Namun, Ronaldo gagal menjaga bentuk tubuhnya seiring umur yang bertambah. Masalah kegemukan itu terus menjadi momok baginya hingga pensiun pada 2011 silam.
"Ronaldo juga tidak belajar. Saya ingat, suatu hari sebelum pertandingan membela kami (AC Milan) kontra Siena, dia makan dua piring besar pasta dan setengah roti untuk menghabiskan semua sausnya," kata mantan CEO Milan, Adriano Galliani, pada Corriere dello Sport, dilansir Football Italia.
"(Carlo) Ancelotti (pelatih AC Milan 2001–2009) dan saya berkata kepadanya, 'Fenomeno -julukan Ronaldo-, Anda tahu kita punya pertandingan besok, jangan (makan) berlebihan,” ucapnya.
"Lalu dia menjawab, 'Pemain yang menjaga saya tahu dia akan berurusan dengan Ronaldo, itu masalahnya.’ Well, dia mencetak dua gol. Fenomenal," tandasnya.
4. Ronaldinho
(Berat badan Ronaldinho terus naik sejak pergi dari Barcelona. Foto: Istimewa)
Selain Ronaldo, Brasil punya talenta hebat lainnya, yaitu Ronaldinho. Ronaldinho adalah salah satu gelandang dengan kemampuan olah bola terbaik di generasinya, bahkan hingga sekarang. Setiap sentuhan Ronaldinho menjadi pertunjukan bagi penonton di stadion.
Barcelona dan Milan pernah memakai jasa Ronaldinho. Akan tetapi, pada musim terakhir di Barcelona (2007-2008) dan semasa bermain untuk Milan (2008-2011), tubuh Ronaldinho menggemuk. Meski tetap hebat, Ronaldinho kesulitan untuk bertahan di level tertinggi. Pada akhirnya, Ronaldinho pensiun pada 2018 setelah tidak memiliki klub sejak berpisah dengan Fluminense pada 29 September 2015.