TURIN – Medio April 2013, model asal Brasil Andressa Urach mengaku pernah berkencan dengan pesepakbola yang kala itu membela Real Madrid, Cristiano Ronaldo. Bahkan demi berkencan dengan Cristiano Ronaldo, Andressa Urach rela terbang dari Brasil ke Spanyol.
Kala itu, Andressa Urach berstatus sebagai pekerja seks komersial (PSK) termahal di Brasil. Ia memiliki tarif 7.000 pounds atau sekira Rp134,5 juta. Singkat kata, Cristiano Ronaldo dan Andressa Urach bertemu di Hotel Villa Magna, Madrid.
(Andressa Urach, mantan gebetan Cristiano Ronaldo)
Hotel tersebut merupakan yang termahal di Kota Madrid kala itu. Biaya sewa hotel tersebut per malam mencapai 12.000 pounds atau setara Rp230 juta!
Ternyata, bukan hanya Andressa Urach, PSK yang pernah diajak kencan Cristiano Ronaldo. Medio 2010, ada perempuan asal Italia, Karima El Mahroug, yang mengaku diajak kencan pesepakbola yang telah memenangkan lima trofi Ballon dOr tersebut.
Karima El Mahroug yang kala itu bekerja sebagai pekerja seks komersial (PSK), mengaku disewa Cristiano Ronaldo yang sedang mengunjungi Kota Milan, Italia pada Januari 2010. Menjadi masalah karena ketika berhubungan dengan Cristiano Ronaldo, usia Karima El Mahroug baru 17 tahun.
BACA JUGA: Sewa PSK Termahal di Hotel Bertarif Rp230 Juta per Malam, Berapa Gaji Cristiano Ronaldo?
Mengutip dari The Sun, menurut peraturan di Italia, perempuan berusia 14 tahun sudah diizinkan berhubungan badan. Hanya saja, jika si perempuan terlibat dalam bisnis prostitusi di bawah usia 18 tahun, jelas tindakan yang ilegal.
Dalam pengakuan Karima El Mahroug, ia dibayar Cristiano Ronaldo sebesar 4.000 euro atau sekira Rp68,3 juta. Hanya saja, Cristiano Ronaldo membantah kabar di atas.
(Karima El Mahroug mengaku pernah berkencan dengan Cristiano Ronaldo)
Dari akhir 2009 hingga 2010 atau sampai batas waktu yang disebutkan Karima, Cristiano Ronaldo mengaku tak pernah bertemu perempuan berdarah Timur Tengah tersebut.
“Sebelumnya, media internasional tertentu menuduh saya telah melakukan hubungan badan dengan Karima El Mahroug. Saya disebut pertama kali bertemu dengannya di kelab malam, yang berlanjut ke hotel dan restoran di Milan terbentang dari 20 Desember 2009 hingga malam sebelum Piala Dunia 2010. Laporan itu sepenuhnya salah,” kata Cristiano Ronaldo mengutip dari The Sun.
“Faktanya, periode antara Desember 2009 sampai Juni 2010, saya tidak ke Milan satu kali pun. Sebuah fakta yang dapat saya buktikan dengan mudah,” lanjut pesepakbola peraih lima trofi Ballon dOr tersebut.
“Saya adalah korban dari pemberitaan yang sampah dan kotor. Saya tidak akan berkompromi kepada mereka yang melibatkan nama saya dalam cerita-cerita kotor,” tutup Cristiano Ronaldo.
(Fetra Hariandja)
