Playmaker dalam Sepakbola dan Perannya

Rachmat Fahzry, Jurnalis
Rabu 30 Desember 2020 12:44 WIB
Zinedine Zidane. (Foto/FIFA)
Share :

PLAYMAKER dalam sepakbola merupakan “otak” dari segala serangan sebuah tim sepakbola. Seorang playmaker memiliki kemampuan visi yang cemerlang saat melakukan operan yang memudahkan rekannya untuk mencetak gol ke gawang lawan.

Pemain yang berperan sebagai playmaker adalah pemain yang bertugas mengontrol aliran serangan timnya. Playmaker sering terlibat mengoper atau assist (asistensi) yang berpotensi menciptakan gol.

Dalam sepakbola Inggris, istilah playmaker agak tumpang tindih dengan gelandang serang. Namun, kedua gelandang tak memiliki peran yang sama.

Baca juga: Libero dalam Sepakbola, Posisi yang Mulai Punah di Era Modern 

Beberapa playmaker di Inggris beroperasi di area sentral. Playmaker dan gelandang secara bergantian saat situasi menyerang dan bermain di lini tengah.

Sedangkan dalam sepakbola Italia, biasanya ada dua jenis playmaker, yakni trequartista dan regista.

Trequartista, biasanya mengenakan nomor punggung 10. Pemain yang berperan sebagai trequrtista diberikan kebebasan bermain di antara lini tengah dan depan, baik di tengah lapangan atau di sayap.

Mereka sering melakukan operan tajam ke pemain sayap atau ke depan. Trequartista bisa diperbolehkan menggiring bola melewati lawan atau memberikan umpan, serta mencetak gol.

Trequartista biasanya merupakan pemain yang memiliki skil individu mumpuni dan di atas rata-rata serta mempunyai visi yang baik, menembak, mengoper, mengumpan, dan kemampuan menggiring bola. Diego Maradona dan Zinedine Zidane adalah salah satu seorang trequartista jempolan.

Regista atau playmaker, biasanya mengenakan nomor punggung 8, 6 atau 5. Pemain jeni ini biasa beroperasi di posisi lebih ke dalam atau di belakang garis tengah lapangan.

Peran Regista tidak seperti trequartista. Regista diperikan peran untuk lebih memutus serangan. Oleh karena ini para regista umumnya memiliki kemampuan defensive yan lebih baik.

Hanya saja, regista tak melulu soal bertahan. Mereka juga mengunakan ruang dan waktu untuk mengatur pergerakan seluruh tim, serta mengelola tempo permainan.

Dalam perkembanganya, ada deep-lying playmakers. Mereka karena dikenal karena memiliki visi saat melakukan operan an mempunyai vis yang baik. Banyak deep-lying playmakers ahli saat memberikan umpan-umpan panjang di area terbuka tim lawan.

Posisi deep-lying playmakers biasanya diapit dengan dua gelandang yang andal dalam memiliki kemampuan defensif seperti tekel dan merebut bola. Salah satu contoh deep-lying playmakers yang sangat bagus adalah Andrea Pirlo.

(Ramdani Bur)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Bola lainnya