MUNICH – Bomber Bayern Munich, Robert Lewandowski, telah diakui sebagai salah satu penyerang terbaik yang ada di muka bumi saat ini. Akan tetapi, Lewandowski merasa bahwa kariernya akan berjalan ke arah yang berbeda jika bergabung dengan Manchester United.
Lewandowski mengungkapkan bahwa pada satu titik ia pernah sangat dekat untuk bergabung dengan Man United. Hal itu terjadi pada 2012, setelah Lewandowski menghabiskan dua musim berseragam Borussia Dortmund.
Diakui oleh penyerang berpaspor Polandia tersebut bahwa saat itu ia sudah melakukan pembicaraan dengan Manajer Man United, Sir Alex Ferguson. Akan tetapi, transfer tak jadi terealisasi lantaran Dortmund memblokirnya.
Baca juga: Tak Bahagia di Liverpool, Mohamed Salah Gantikan Lionel Messi di Barcelona
Man United sendiri pada akhirnya merekrut Robin van Persie di bursa transfer musim panas 2012. Luar biasanya, Setan Merah berhasil menjuarai Liga Inggris 2012-2013 dan Van Persie tampil sebagai top skor di bawah arahan Ferguson.
Kendati demikian, Lewandowski tidak menyesali kegagalannya pindah ke Man United tersebut. Karena, setelah musim 2012-2013, tepatnya sesudah Ferguson memutuskan pensiun, Man United memasuki periode buruk. Bahkan hingga saat ini masih belum bisa bangkit.
Di sisi lain, Lewandowski yang kemudian hengkang ke Bayern pada musim panas 2014 berhasil mengumpulkan banyak gelar juara. Puncaknya bisa dibilang terjadi di musim 2019-2020, ketika Die Roten menyabet treble winner.
"Setelah tahun kedua saya di Dortmund, saya berbicara dengan Sir Alex Ferguson. Dia ingin saya datang ke Manchester,” aku Lewandowski kepada France Football, Selasa (22/12/2020).
"Saya sangat tertarik. Saya bahkan bisa mengatakan saya siap. Tapi Dortmund tidak ingin melepaskan saya. Itu tidak membuat saya kecewa, karena semuanya berjalan baik dengan Borussia," lanjutnya.
Lewandowski sendiri mengakui kalau dirinya memiliki kekaguman yang besar terhadap Thierry Henry dan Alessandro Del Piero. Dari merekalah Lewandowski bermimpi untuk menjadi seorang pemain besar.
“Yang saya kagumi adalah Alessandro Del Piero dan Thierry Henry, bahkan Roberto Baggio, yang saya lihat bermain ketika saya masih sangat muda. Tapi, layaknya nama-nama besar, yang membuat saya bermimpi juga adalah stadion besar dan atmosfer mereka,” papar penyerang 32 tahun itu.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)