PRAHA – AC Milan berhasil memetik hasil maksimal ketika melakoni matchday keenam Grup H Liga Eropa 2020-2021. Menghadapi Sparta Praha, I Rossoneri –julukan Milan– berhasil menyelesaikan pertandingan dengan kemenangan 1-0 atas lawannya.
Dalam pertandingan yang dimainkan di Generali Arena, dini hari tadi WIB, Milan memang tampil menekan sejak menit awal. Bahkan Milan beberapa kali mendapatkan kans di menit-menit awal untuk bisa membuka keunggulan atas Sparta. Meski kans yang mereka dapatkan masih belum berhasil.
Milan sendiri baru berhasil membuka keunggulan mereka atas Sparta tepatnya di menit ke-23. Adalah Jens Hauge yang mencatatkan namanya di papan skor. Ya, Hauge berhasil meneruskan umpan dari Diogo Dalot dengan tembakan yang meluncur deras ke dalam gawang Sparta.
Setelah berhasil unggul, Milan sama sekali tidak menggendurkan serangan mereka ke pertahanan Sparta. Akan tetapi hingga pertandingan usai, skor 1-0 untuk kemenangan Milan atas Sparta tidak berubah.
Baca Juga: Bungkam Sparta Praha, Milan Puncaki Grup H Liga Eropa 2020-2021
Berkat kemenangan ini, Milan berhasil menyelesaikan Grup H Liga Eropa 2020-2021 dengan status juara grup dengan raihan 13 poin dari enam pertandingan. Pasalnya di saat yang bersamaan, OSC Lille harus mengalami kekalahan 2-3 dari Glasgow Celtic.
Selain itu, kemenangan atas Sparta semakin menambah raihan positif yang didapatkan Milan. Pasalnya sejak Maret 2020, Milan hanya mengalami satu kali kekalahan. Hal tersebut terjadi ketika Milan dibantai 0-3 oleh OSC Lille pada matchday ketiga Grup H Liga Eropa 2020-2021.
Pelatih Milan, Stefano Pioli, pun lantas memberikan komentar soal catatan mengesankan tim asuhannya itu. Ya, Pioli mengaku sedikit terkeju dengan catatan tersebut, meski ia sendiri sadar bahwa Milan sejatinya memang tim yang kuat.
“Ketika saya memulai musim, saya memiliki keyakinan, karena ini adalah tim yang berkualitas, tim yang bersatu. Aka tetapi jelas tidak terpikirkan bahwa kami akan mendapatkan hasil ini,” jelas Pioli, sebagaimana dikutip dari Football Italia, Jumat (11/12/2020).
“Kami melakukannya dengan sangat baik untuk memainkan seluruh pertandingan kami secara maksimal. Akan tetapi saya selalu mengingatkan untuk bisa melupakan laga yang sudah berlalu, dan melanjutkan ke tantangan berikutnya,” lanjut pelatih berusia 55 tahun itu.
“Itulah kekuatan terbesar kami dan para pemain yang jarang bermain adalah orang-orang yang paling penting, karena mereka memungkinkan kami untuk menjaga tempo dalam latihan dan dalam pertandingan ketika kami memiliki daftar jadwal yang padat,” tuntasnya.
(Ramdani Bur)
