"Seharusnya PSSI ikut berkomentar terkait gagalnya Bagus Kahfi berkarier di luar negeri, karena jika hal seperti ini terulang bukan tidak mungkin citra buruk terkait buruknya sistem manajemen tim Indonesia akan menjadi pertimbangan tim luar jika ingin merekrut pemain asal indonesia," ujar Fandemm, pemilik akun @fansafaridd.
"Fix pemain muda sebisa mungkin jangan ada yang mau tanda tangan kontrak sama klub lokal. Nanti, jika ada kesempatan main di luar bisa hilang. Bagus Kahfi jadi contoh, klub nya menghalangi dia ke Eropa," kicau Sat, pemilik akun Twitter @satrio_alif·
 
Saat ini, Bagus diketahui masih memiliki kontrak dengan Barito Putera hingga Oktober 2021. Sebelum ini, ia juga sempat bertandang ke markas FC Utrecht untuk menjalani pemulihan cedera pada pergelangan kaki kiri.
Namun, adanya rekomendasi dari pelatih Garuda Select yakni Dennise Wise, FC Utrecht akhirnya tertarik merekrut Bagus. Dennis yakin bahwa Bagus akan mampu berkembang ke level yang lebih tinggi jika bergabung dengan klub sepakbola di Eropa.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)