3. Yaya Toure
Gelandang Pantai Gading itu dijual Barcelona ke Manchester City pada 2010. Meskipun jarang dimainkan, ia merupakan bagian dari tim Barcelona pada 2009 yang yang memenangkan enam trofi dalam satu tahun.
Selama di Barcelona, peran Toure selalu berada di depan Sergio Busquets, yang selalu dijadikan gelandang bertahan pilihan pertama Blaugrana.
Pelatih Barcelona ketika itu Pep Guardiola menyesalkan kepergiaannya. Dia mengakui Toure merupakan pemain kunci bagi klub. Toure kemudian bersatu kembali dengan Guardiola di Man City.
Selama di Man City, Toure membantu klubnya meraih tiga gelar juara Liga Inggris, 1 Piala FA dan tiga kali mahkota Piala Liga Inggris.
2. Samuel Eto’o
Pemain internasional Kamerun memenangkan Pemain Terbaik Afrika selama tiga tahun berturut-turut saat ia membela Barcelona dari 2004-2009. Eto’o merupakan pemain terbaik final Liga Champions 2005-2006 saat Barcelona menang 2-1 atas Arsenal.
Selama di Barcselona, Eto’o sangat produktif membuat gol. Dia mencetak 130 gol dan 40 assist dari 199 kali penampilan. Terlepas dari jasanya, ia dipaksa keluar dari Barcelona karena hubungannya retak dengan pelatih Barcelona saat itu, Pep Guardiola.
Anehnya, Guardiola memutuskan menukar menjual Eto'o dengan Zlatan Ibrahimovic dari Inter Milan. Namun, Eto’o membuktikan dia masih bertaji. Dia membawa Inter Milan meraih tiga gelar pada musim 2009-2010, yakni trofi Liga Champions, juara Liga Italia dan Coppa Italia.