“Solusi finansial kami rasa harus dibicarakan lebih mendetail lagi dengan seluruh klub peserta. Mengingat klub-klub Liga 1 adalah pemegang saham 99 persen dari Liga. Jangan sampai memaksakan kebijakan yang mengakibatkan penalti finansial, tanpa kepastian kelanjutan kompetisi yang matang,” demikian pernyataan Persebaya.
Meski telah mengungkapkan keberatannya melanjutkan Liga 1, Persebaya akan menghormati keputusan yang dibuat berkaitan dengan kelanjutan Liga 1 2020. Namun, mereka menggarisbawahi kepada pembuat kebijakan sepakbola Indonesia untuk benar-benar mempertimbangkan segala keputusan yang dibuat.
“Segala keputusan harus dibuat dengan dasar kepentingan paling luas. Bukan hanya sepak bola nasional dan masa depannya, tapi juga dampaknya terhadap masyarakat lebih luas.
“Kami yakin banyak klub-klub lain memiliki pemikiran yang sama. Jangan sampai mengorbankan masa depan yang pasti, demi jangka pendek yang penuh ketidakpastian. Apalagi kalau itu hanya untuk kepentingan sesaat,” tutup pernyataan Persebaya.
(Ramdani Bur)