ZURICH – Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) mengusulkan perubahan aturan soal pemain pengganti. Jika selama ini kesebelasan hanya diizinkan mengganti tiga pemain selama 90 menit, maka dalam aturan baru tersebut akan bertambah menjadi lima. Usulan itu sudah diajukan kepada IFAB yang mengontrol peraturan sepakbola.
Kelanjutan kompetisi domestik di seluruh negara yang terdampak virus Corona Covid-19 membawa satu konsekuensi tak terhindarkan, yakni jadwal padat. Klub bisa tampil dalam rentang waktu tiap tiga hari sekali, terutama kesebelasan-kesebelasan di bawah UEFA.
Baca juga: PSSI Janji Maksimalkan Dana Bantuan FIFA
Pihak UEFA sudah menetapkan waktu berakhirnya kompetisi sepakbola Eropa adalah 2 Agustus 2020. Andai dimulai kembali pada Juni, maka jadwal akan sangat padat hingga musim kompetisi 2021. Frekuensi pertandingan yang padat itu bakal berisiko terhadap pemain.
Selain cedera akibat kelelahan fisik, mental para pemain juga rawan terganggu. Menyadari adanya potensi bahaya, FIFA lantas mengusulkan penambahan jumlah pergantian pemain. Setiap kesebelasan diizinkan mengganti pemain hingga lima kali sepanjang 90 menit permainan, dengan satu pemain lagi jika memasuki babak tambahan.
“Kekhawatiran utama dari situasi ini adalah frekuensi pertandingan di atas normal yang meningkatkan risiko cedera bagi pemain. Setiap kesebelasan kini diizinkan melakukan pergantian hingga lima pemain sepanjang pertandingan, dengan kemungkinan pergantian tambahan selama babak tambahan,” bunyi pernyataan resmi FIFA, dikutip dari Football Italia, Selasa (28/4/2020).
Sesuai aturan baru itu, setiap kesebelasan hanya bisa mengganti paling banyak tiga orang pemain dalam satu kesempatan. Aturan itu juga berlaku jika pergantian terjadi saat turun minum. Peraturan tersebut akan berlaku untuk sementara waktu di semua pertandingan yang diakui FIFA hingga 31 Desember 2021.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)
