PARIS – Mewabahnya Virus Corona (Covid-19) membuat kompetisi sepakbola di Eropa untuk sementara waktu ditangguhkan. Dengan begitu, maka klub-klub pun memiliki pemasukan yang lebih sedikit, termasuk bagi Paris Saint-Germain (PSG).
Presiden PSG, Nasser Al-Khelaifi, tidak memungkiri bahwa kondisi ini membuatnya bingung. Sebab, ia dituntut untuk bisa membuat keuangan klub tetap seimbang. Di sisi lain, PSG memiliki deretan pemain dengan gaji fantastis. Seperti misalnya Neymar yang bergaji 615 ribu pounds atau sekira Rp11,7 miliar per pekan dan Kylian Mbappe sebesar 375 ribu pounds (Rp7,1 miliar).
Baca juga: Jika Jadi Manajer, Fabregas Akan Rekrut Mbappe ketimbang Messi atau Ronaldo
Maka dari itu, PSG akan berdiskusi dengan para pemainnya perihal penyesuaian gaji di masa-masa sulit ini. Al-Khelaifi pun berharap agar Neymar beserta para pemain PSG lainnya bisa memahami kondisi ini dan membantu klub mereka.
"Saya tahu betul bahwa kami bukan yang paling dikasihani saat ini. Tapi percayalah, jika Anda melihatnya dari sudut pandang keuangan yang ketat, dampak dari peristiwa terkini - dan semua ketidakpastian yang terjadi, sangat besar dampaknya bagi klub seperti kami,” beber Al-Khelaifi, mengutip dari The Sun, Rabu (22/4/2020).
"Saya tidak akan mengungkapkan rahasia kepada Anda dengan memberi tahu Anda bahwa gaji kami sangat besar. Pada akhir musim, kami berisiko menderita kerugian yang sangat besar. Kami akan menghadapinya, tetapi tidak ada yang sederhana dan akan membutuhkan waktu untuk menemukan keseimbangan,” lanjutnya.
“Sambil menunggu hari-hari yang lebih baik, kolaborator kami berada dalam pengangguran parsial, seperti yang ada di semua klub Prancis. Saya berharap mereka (para pemain) melakukan upaya untuk klub mereka. Mereka tahu tanggung jawab mereka," tukas Al-Khelaifi.
(Ramdani Bur)