WOLVERHAMPTON – Sosok penggawa Wolverhampton Wanderers, Adama Traore, tengah mendapat perhatian besar dari publik. Bukan hanya karena kebolehannya dalam mengolah si kulit bundar, ia juga kerap mendapat perhatian karena memiliki tubuh yang kekar.
Dengan tubuh yang kekar ini, Traore bisa memiliki energi yang baik saat berlaga di atas lapangan. Tak hanya kuat secara stamina, penyerang berusia 23 tahun itu juga diketahui memiliki kecepatan yang apik dalam mengejar bola.
BACA JUGA: Begini Cara Adama Traore Dapatkan Tubuh Kekar Berotot
Dengan kondisi tersebut, tak heran jika Traore dilirik berbagai klub-klub sepakbola di Eropa. Tapi ternyata, sosok Traore tak hanya diminati klub besar di sepakbola Eropa, seperti Real Madrid, Barcelona, hingga Manchester United. Ia diketahui juga pernah diincar oleh salah satu klub di Liga American Football (NFL).
Fakta ini diungkap oleh rekan setim Traore di Wolves, yakni Romain Saiss. Ia mengatakan bahwa salah satu klub di NFL pernah mendekati Traore untuk membujuknya agar bermain di sepakbola Amerika. Hal itu terjadi kala sang pemain masih bernaung di Barcelona.
Tubuh kekar yang dimiliki Traore menjadi penyebab utama ketertarikan tim NFL. Sebab, NFL sendiri diketahui diisi oleh pemain-pemain yang memiliki tubuh kekar. Tetapi, tawaran itu tampaknya kurang menarik bagi Traore sehingga memutuskan untuk tetap meniti karier di sepakbola. Usai hengkang dari Barcelona pada akhir 2015, ia pun hijrah ke Inggris dan bermain di beberapa klub, seperti Aston Villa, Middlesbrough, dan kini bersama Wolves.
"Saya melihatnya setiap hari karena kami berada di gym bersama, sebelum atau setelah pelatihan. Mungkin, dia memiliki ruang olahraga tersembunyi di rumahnya, tetapi dalam pelatihan, dia tidak pernah mengangkat besi. Dia memiliki tubuh yang besar dan sangat cepat,” ujar Saiss, sebagaimana dikutip dari Sportskeeda, Senin (7/1/2020).
"Saya ingat mengatakan kepadanya, 'Anda berlari seperti pemain sepakbola Amerika.’ Dia menjawab kepada saya bahwa pada saat dia bermain di Barcelona, tim NFL berusaha membujuknya untuk bermain sepakbola Amerika. Ada orang yang mengatakan bahwa itu tidak mungkin, bahwa dia tidak mungkin bermain sepakbola,” tukasnya.
(Ramdani Bur)