“Saya terima tawaran dari PSSI. Meski Indonesia sudah kalah lima kali (Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia), tetapi ada banyak harapan di sini. Saya melihat ada masalah dengan fisik pemain pada babak kedua (saat menonton Timnas U-22) terutama ketika sudah menit 20 ke atas,” tutur Shin Tae-yong dalam sambutannya, Sabtu (28/12/2019).
“Saya akan cari tahu bagaimana menyelesaikan masalah itu. Fisik pemain harus kuat dahulu baru mentalnya kuat. Fisiknya kuat itu artinya fokus juga akan lebih bagus sehingga punya semangat lebih untuk menang,” imbuh eks Pelatih Timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu.
Kondisi fisik memang menjadi kendala permainan Timnas Indonesia di berbagai kelompok umur. Skuad Garuda kerap kali kehilangan konsentrasi ketika memasuki menit 60 ke atas di babak kedua sehingga mudah kebobolan. Stamina yang menurun disinyalir menjadi penyebab turunnya konsentrasi tersebut.
(Fetra Hariandja)
