Para pencari bakat Ajax akhirnya merekrut Cruyff pada 1959 sehingga kehidupannya pun berubah drastis. Sebagai anak-anak Cruyff bersekolah di pagi hari kemudian lanjut berlatih serta membantu pekerjaan dari sang ibu. Meski memiliki masa kecil yang sulit sejak ditinggal sang ayah tetapi pengalaman itu yang membentuk Cruyff jadi sosok yang tangguh.
Kerja keras Cruyff untuk menjadi pesepakbola hebat pun terbayarkan dengan karier profesional yang gemilang. Cruyff telah mengoleksi 24 trofi yang 18 di antaranya diraih dalam balutan seragam Ajax. Nama Cruyff pun menjadi legenda di Ajax dengan catatan luar biasa tersebut.
Selain Ajax, Cruyff juga menjadi legenda bagi Barcelona karena sumbangsih dua trofinya untuk publik Camp Nou. Kendati demikian, Cruyff lebih melegenda saat berperan sebagai juru taktik Barcelona karena mampu memberikan 11 trofi.
Sejak masih aktif merumput, Cruyff dikenal sebagai perokok berat. Kebiasaan buruk Cruyff itu berbuah penyakit kanker paru-paru yang harus mengakhiri hidup legenda sepakbola dunia tersebut pada 24 Maret 2016 dalam usia 68 tahun.
(Djanti Virantika)