Setelah Cruyff pergi dari Barcelona pada akhir musim 1995-1996 gaya permainan yang ia tinggalkan terus berkembang di tangan Louis van Gaal dan Frank Rijkaard. Hingga akhirnya masa keemasan Barcelona mencapai puncaknya saat Guardiola menduduki jabatan juru taktik.
(Cruyff bahkan dibuat patung oleh Barcelona berkat sumbangsih besarnya)
Guardiola menyempurnakan gaya permainan yang ditinggalkan Cruyff hingga akhirnya dikenal dengan tiki-taka saat ini. Pria yang kini menukangi Manchester City itu mampu menyumbangkan 15 trofi untuk Barcelona selama empat musim pengabdiannya sebagai juru taktik.
Koleksi 15 trofi itu juga membuat Guardiola menjadi pelatih tersukses sepanjang sejarah Barcelona. Guardiola merebut predikat juru taktik tersukses Barcelona dari tangan Cruyff yang notabene orang yang meletakkan fondasi dasar tiki-taka. Tiki-taka kini dikenal luas sebagai permainan khas Barcelona serta Tim Nasional (Timnas) Spanyol.
(Ramdani Bur)