Barcelona bahkan hampir mendapatkan jasa Rabiot pada musim panas 2018 andaikan PSG memberikan lampu hijau. Akan tetapi, transfer itu urung terjadi sehingga Rabiot pun tetap di Stade Parc des Princes pada musim ini.
Alih-alih memperpanjang masa bakti dengan PSG, Rabiot justru memilih untuk menghabiskan sisa kontraknya yang berakhir pada 30 Juni 2019. Kondisi itu membuat hubungan Rabiot dan PSG retak hingga saat ini.
Meskipun kerja sama antara Rabiot dan PSG berakhir dengan cara yang kurang baik, tetapi Madrid jadi tim yang paling beruntung dalam kondisi ini. Jika Rabiot jadi bergabung maka Madrid akan mendapatkan pemain yang bisa menggantikan peran Luka Modric pada musim depan.
Modric yang berusia 34 tahun tak sehebat dulu dalam membangun kreativitas di lini tengah Madrid. Rabiot diprediksi bisa menggantikan peran Modric sekaligus jadi aset masa depan Madrid karena baru berusia 24 tahun.
(Ramdani Bur)
