“Orang mencoba mengidentifikasi saya sebagai pelatih yang menjual Salah. Saya adalah pelatih yang membeli Salah. Chelsea bermain melawan Basel di Liga Champions. Salah adalah seorang pemain di Basel. Ketika saya bermain melawan tim tertentu, saya menganalisis tim dan pemain untuk waktu yang cukup lama. Kemudian saya jatuh cinta dengan anak itu. Saya membeli anak itu,” terang Mourinho, menukil dari Squawka, Jumat (18/1/2019).
“Ketika Salah ingin bermain lebih banyak, kami memutuskan untuk meminjamkannya, dalam budaya yang saya kenal baik, Italia. Sepakbola taktis, sepakbola fisik, tempat yang bagus untuk bermain. Fiorentina adalah tim yang bagus untuk bermain tanpa tekanan mengejar gelar. Kami memutuskan untuk meminjamkannya ke sana. Ketika klub memutuskan untuk menjualnya, itu bukan saya. Saya membelinya, saya tidak menjualnya," pungkasnya.
(Fetra Hariandja)