DALAM suatu pertandingan sepakbola segala sesuatunya dapat berlangsung panas. 11 pemain yang saling bertanding dapat melakukan segala hal untuk menggapai kemenangan. Bahkan, aksi para pemain di lapangan dapat terlihat sangat keras jika tak mau dikatakan kasar. Akan tetapi, selama hal yang dilakukan masih dalam koridor fair play, maka hal itu dapat tetap dilakukan.
Tanpa adanya aksi-aksi tersebut maka sepakbola akan kekurangan drama di dalamnya. Namun, dibalik kerasnya pertandigan selalu ada sisi lembut di dalamnya. Kelembutan itu tercermin dari tindakan fair play seorang pesepakbola ketika bermain. Dalam artikel ini Okezone akan merangkum lima pemain sepakbola dengan aksi Fair Play dalam suatu pertandingan.
1. Cristiano Ronaldo
(Foto: AFP)
Cristiano Ronaldo merupakan pemain terpenting bagi Real Madrid dalam sembilan tahun terakhir. Segala aksinya akan selalu dinantikan oleh pendukung setia El Real. Pemain yang banyak dianggap orang arogan ini ternyata memiliki sikap yang bertolak belakang dan berbeda sama sekali.
Hal itu terbukti dari tindakan Ronaldo pada saat bertanding melawan Getafe di Santiago Bernabeu, pada lanjutan Liga Spanyol musim 2010-2011. Pada awal pertandingan Ronaldo berusaha membuang bola serangan Getafe. Akan tetapi, bola hasil sepakannya itu mengenai penonton yang berusia sudah tua.
Penonton tua itu pun harus mendapatkan perawatan di hidungnya yang terus mengeluarkan darah. Pada akhir pertandingan CR7 menghampiri penonton tersebut lalu memberikannya sebuah jersey Madrid yang telah ditandatangani sebagai permintaan maaf.
2. Carles Puyol
(Foto: AFP)
Carles Puyol bukan merupakan nama yang asing di dunia sepakbola. Dirinya terkenal sebagai kapten Barcelona dan juga legenda di klub tersebut. Telah banyak aksi yang dilakukannya di lapangan, untuk membela panji Blaurgrana.
Pada leg I semifinal Copa del Rey kontra Real Madrid di Santiago Bernabeu, Rabu 30 Januari 2013, ketika pertandingan memasuki menit ke-67, Pique dilempar korek api di depan gawang Barcelona. Bek Tim Nasional (Timnas) Spanyol itu ingin menunjukkannya kepada wasit pemimpin pertandingan.
Namun, langkah Pique dihentikan oleh Puyol. Dia itu langsung merebut korek api dari tangan Pique, lalu membuangnya ke pinggir lapangan. Puyol kemudian meminta Pique bersiap-siap menyambut tendangan sudut Madrid. Legenda Barcelona itu tidak mau memperkeruh suasana El Classico kala itu.
3. Miroslav Klose
(Foto: AFP)
Miroslav Klose adalah salah satu legenda sepakbola dunia dan Jerman khususnya. Sudah banyak aksi hebat yang dilakukan di berbagai tim yang dibelanya. Selain aksi-aksi hebat juga terdapat aksi fair play yang mengundang decak kagum para penikmat sepak bola.
Pada pertandingan lanjutan liga italia 2011-2012, Lazio sempat memimpin melalui gol Klose. Namun Klose menolak mengakui gol tersebut. Pencetak gol terbanyak Piala Dunia itu menghampiri wasit dan mengakui mencetak gol menggunakan tangan. Akhirnya gol itu pun dianulir dan kedudukan kembali kacamata.
4. Costin Lazar
(Foto: AFP)
Nama Costin Lazar mungkin terdengar asing bagi pecinta sepak bola umum. Meskipun tidak terlalu dikenal, pemain berpaspor Rumania itu memiliki sesuatu yang dapat diperbincangkan yaitu tindakan fair play ketika menolak penalti.
Kejadian itu terjadi dalam laga Otelul Galati kontra Rapid Bucharest di Liga Rumania 2008-2009. Lazar yang kala itu dijatuhkan oleh pemain bertahan Otelul Galati, langsung dihadiahi penalti oleh wasit. Akan tetapi, Lazar tidak mengambil tendangan tersebut. Pemain 36 tahun itu menghampiri wasit dan mengatakan jika itu bukanlah pelanggaran.
5. Elvin Mammadov
(Foto: AFP)
Elvin Mammadov ialah pemain sepakbola asal Azerbaijan, yang melakukan tindakan fair play untuk menolak penalti. Tindakan itu terjadi pada pertandingan Liga Azerbaijan antara tim Mammadov, Qarabag kontra Inter Baku.
Qarabag pada pertandingan itu dihadiahi penalti controversial setelah kiper Inter Baku dianggap menjatuhkan penyerang Qarabag. Mammadov maju sebagai algojo untuk tendangan penalti itu. Akan tetapi, Mammadov tidak mencetak gol pada kesempatan tersebut. Dia memilih untuk menendang bola melenceng dari gawang Inter Baku. Hal itu dikarenakan sejatinya kiper Inter Baku tidaklah menyentuh pemain Qarabag melainkan mengamankan bola secara bersih.