LIVERPOOL – Pesepakbola legenda Liverpool, Jamie Carragher, memuji performa Mohamed Salah yang kini membela mantan klubnya tersebut. Pujian dari Carra –sapaan akrab Carragher– muncul setelah Salah mencetak gol brilian saat Liverpool ditahan 2-2 oleh Tottenham Hotspur di pekan 26 Liga Inggris 2017-2018, Senin (5/2/2018) dini hari WIB.
Dua gol Liverpool di laga tersebut dicetak Salah. Namun, gol kedua yang tercipta pada menit 90+1 paling menarik perhatian. Dalam kondisi skor sama kuat 1-1, Salah menunjukkan kelasnya sebagai juru gedor utama The Reds –julukan Liverpool– musim ini.
Meski dikepung tiga pemain Tottenham yakni Dele Alli, Ben Davies dan Jan Vertonghen, tak ada rasa panik sama sekali ditunjukkan winger berpaspor Mesir itu. Berada di ujung kotak penalti lawan, Salah mengecoh Ben Davies dan Vertonghen.
BACA JUGA: Sisi Humanis Mohamed Salah di Akhir Laga Liverpool vs Tottenham
Setelah melewati kedua pemain itu, Salah melepaskan sepakan kaki kiri terukur untuk membobol gawang Tottenham kawalan Hugo Lloris. Skor pun berubah 2-1. Gol tersebut pun mendapat pujian dari Carra. Ia menilai gol yang dicetak Salah hanya dapat dilakukan Messi.
“Satu-satunya orang yang bisa mencetak gol seperti itu hanyalah Lionel Messi. Jika Anda memikirkan Messi dan jenis gol yang sering ia buat, itulah yang sering dilakukannya di area sempit dengan mengecoh kiper,” kata Carragher mengutip dari Sportskeeda, Senin (5/2/2018).
BACA JUGA: Pemain Tottenham Kecewa Gagal Kalahkan Liverpool
Namun sayang, keunggulan 2-1 Liverpool tidak bertahan hingga akhir laga. Di masa injury time, The Lilywhites –julukan Tottenham–menyamakan kedudukan lewat penalti Harry Kane. Itu merupakan gol ke-100 Kane semenjak mentas di Liga Inggris pada 2012-2013.
Kembali ke Salah. Berkat tambahan dua gol di laga kontra Tottenham, ia telah mengemas 21 gol di Liga Inggris 2017-2018. Hal itu pun mendapat apresiasi tambahan dari Carragher yang memutuskan pensiun dari dunia sepakbola di akhir musim 2012-2013.
“Ia telah mencetak 21 gol dan Anda harus ingat, Salah bukanlah penyerang tengah. Ia seorang winger dan sering dijatuhkan di kotak penalti. Namun sayang, tidak semua hadiah penalti dieksekusinya,” tutup Carragher yang membawa Liverpool menjuarai Liga Champions 2004-2005.
(Ramdani Bur)