Saat maju sebagai eksekutor pertama, kapten berusia 31 tahun itu terpeleset. Sehingga ia gagal mengeksekusi penalti –tendangannya melebar jauh ke atas gawang Langerak.
“Hal seperti ini selalu mungkin terjadi. Anda terpeleset ketika akan mengambil tendangan penalti, tetapi apabila terjadi di babak semifinal, rasanya sangat pahit,” ungkap Lahm, seperti dilansir ARD, Rabu (29/4/2015).
“Kami seharusnya dapat menentukan kemenangan sebelumnya, tetapi kami gagal mencetak gol dari peluang yang kami miliki. Selamat kepada Borussia Dortmund,” tuntasnya.
(Rintani Mundari)