Star Indonesia Kalahkan Star Legends

Kukuh Setiawan, Jurnalis
Sabtu 15 November 2014 22:50 WIB
Fernando Morientes bermain melawan dua orang Star Indonesia (Foto: Antara)
Share :

SURABAYA - Pemain-pemain muda eks tim nasional U-19 yang tergabung dalam Star Indonesia mengalahkan para seniornya Star Legends dengan skor tipis 2-1. Kedua tim bertanding dalam friendly match di Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu (15/11/2014).

Star Indonesia dan Star Legends bermain imbang tanpa gol sepanjang babak pertama. Gol baru tercipta di babak kedua kala Andik Vermansyah menciptakan gol untuk Star Legends. Namun Star Indonesia membalikkan skor menjadi 2-1 via Hendra Sandi dan Martinus.

Dua legenda Real Madrid, Fernando Morientes dan Michel Salgado bergantian membela kedua kubu. Pada babak pertama, keduanya tergabung dalam Star Legends. Tetapi babak kedua mereka ganti memperkuat Star Indonesia.

Secara keseluruhan, tim yang bermain di depan ribuan penonton, bermain dengan tempo sedikit lambat. Anak-anak Star Indonesia yang berusia muda dan memiliki fisik lebih baik, terbawa alur permainan Star Legends yang bermain lamban.

Penguasaan bola pada babak pertama pun cenderung imbang. Baru pada paruh kedua Paulo Sitanggang dkk lebih mendominasi permainan, apalagi terbantu Fernando Morientes dan Michel Salgado yang secara teknik masih terlihat bagus.

Walau sempat kecolongan gol Andik Vermansyah, serangan bola pendek di sekitar kotak pinalti menjadi kunci kemenangan mereka. Dua gol melalui Hendra Sandi dan Martinus melalui proses kerjasama yang sangat apik.

"Pertandingan yang menyenangkan. Saya berada di antara pemain muda dan banyak pemain senior Indonesia yang mungkin seusia dengan saya. Semoga permainan saya dan Morientes bisa menghibur," ujar Michel Salgado, eks bek Real Madrid.

Selain Salgado dan Morientes, perhatian publik bola Surabaya juga tertuju pada Andik Vermansyah dan Taufik. Dua pemain itu memang menjadi idola di Kota Pahlawan dan dirindukan Bonekmania sejak tim Persebaya 1927 bubar.

Penonton di tribun terdengar meneriakkan nama Andik dan Taufik, baik sebelum maupun sesudah pertandingan. "Rasanya memang berbeda jika bermain di Surabaya. Mungkin karena faktor emosional saya sebagai pemain asli sini," tutur Andik.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Bola lainnya