KUALA LUMPUR - Demam El Clasico memang telah mendunia. Tak terkecuali di negeri Jiran Malaysia.
Sabtu malam di food court BB Park yang terletak di jalan Bukit Bintang, biasanya memang dipenuhi para pengunjung, baik lokal maupun internasional. Tetapi untuk kali ini, keramaian tertuju pada nonton bareng (Nobar), El Clasico antara Real Madrid melawan Barcelona, yang diadakan di beberapa restoran.
Dari pantauan Okezone yang berkunjung atas undangan Adira Finance, terdapat dua restoran yang terlihat ramai ketimbang beberapa kafe lainnya. Seperti resto Marosh, yang kalau dilihat lebih beraroma Timur Tengah.
Resto berlantai dua itu lebih didominasi oleh pendatang asal Arab, Turki, dan juga India. Kendati demikian, ada juga pengunjung yang memang sekedar lewat, yang menyempatkan waktunya untuk Nobar, meski tak memesan makanan.
Sementara di seberang resto Marosh, ada restoran Mexican Grill. Berbeda dengan Marosh, pengunjung Mexican Grill lebih tertib dan tak bereaksi berlebihan jika ada salah satu tim, baik Barca maupun El Real mencetak gol. Itu karena pengunjung kafe bernuansa country ini mayoritas didatangi para pelancong dari Eropa dan Amerika Latin.
Polisi Malaysia yang tengah bertugas di bilangan Bukit Bintang, Ikmar mengakui kalau BB Park ini menjadi wadah para berkumpulnya para pelancong yang ingin menghabiskan akhir pekan di Malaysia. Terlebih jika ada pertandingan sepakbola yang tergolong bigmatch seperti El Clasico, maka bisa dua kali lipat pengunjung yang datang.
"Di jalan Bukit Bintang, yang panjangnya kira-kira tiga km, memang selalu ramai kalau malam minggu. Apalagi kalau ada pertandingan sepakbola. Biasanya jam 5 pagi, baru mulai terlihat lengang, " ucap Ikmar.
Hiburan di Jalan Bukit Tinggi ini bukan hanya dari acara Nobar. Di seberang BB Park, ada iringan musik dari pengamen. Di Malaysia lebih dikenal dengan Pemusik Jalanan.
"Mereka biasa bermain di sini setiap akhir pekan, dengan peralatan yang nyaris komplit. Mereka merupakan penduduk lokal dan memang kehadiran mereka di sini untuk menarik para pelancong," terang Ikmar.
Okezone sempat tercengang, karena lagu yang dibawakan pemusik jalanan itu salah satunya ternyata berasal dari salah satu band papan atas Indonesia, Radja.
(Fetra Hariandja)