Balo Disebut Cuma Bikin Malu, Komentator: Kasihan Milan

Randy Wirayudha, Jurnalis
Minggu 27 April 2014 03:06 WIB
Mario Barwuah Balotelli (Foto: Max Rossi/REUTERS)
Share :

ROMA – Mario Balotelli seakan tak pernah lelah mencetuskan kontroversi soal dirinya sendiri yang tentunya, takkan begitu saja tanpa menuai respons balik dari pihak yang diserangnya.
 
Usai timnya, AC Milan keok 0-2 dari AS Roma Sabtu dini hari kemarin, Balo – sapaan Balotelli, seolah tak terima dengan kritik dari komentator Sky Sport Italia yang juga mantan pemain, Zvonimir Boban dan Giancarlo Marocchi. Keduanya menyebut Balo bukan seorang pemain top sejati.
 
Namun api tetap dilawan dengan api oleh Balo. “Serangan balasan” dilancarkan dengan mengatakan bahwa komentator hanya bisa bicara dan tak mengerti apapun tentang sepakbola.
 
Bola salju pun kian membesar lantaran Boban dan Marocchi, kembali menggulirkan sindiran pedas yang mengatakan bahwa Balo, hanya bisa bikin malu hingga rasa iba Boban dan Marocchi, tertuju pada klub dan terutama rekan-rekan setimnya – sebagaimana terangkum Football-Italia, Minggu (27/4/2014) berikut:
 
Zvonimir Boban: Faktanya 99,9 persen orang-orang punya opini yang sama dengan Marocchi, Christian Panucci dan saya terkait Balotelli. Sangat disayangkan, dia pria yang baik, tapi selalu terbawa arus. Kami dibayar untuk bicara, tapi sepertinya dia tak mengerti situasinya.
 
Performanya melawan Roma sangat memalukan. Dia hanya berjalan di sekeliling lapangan dan membuat kesal rekan-rekan setimnya.
 
Giancarlo Marocchi: Kami sering bicara tentang sepakbola, menyaksikan dan mengomentari pertandingan. Tapi ketika ada performa buruk, tentu kami bilang buruk. Balotelli akan jadi masalah buat Milan dan juga Nazionale (tim nasional Italia). Saya mengharapkannya memberi jawaban dengan mengatakan bahwa dia punya kontrivusi, tapi dia malah memilih balik menghina.
 
Dia harusnya punya kerendahan hati. Dia berpikir bahwa dengan torehan empat gol, tiba-tiba masalahnya bisa terselesaikan. Saya sangat kasihan terhadap rekan-rekan setimnya. Balo bermain buruk, itu masalahnya. Dia harus mengerti bahwa dia punya kewajiban berperan lebih untuk rekan-rekannya.
 
Saya ‘kepikiran’ dengan gelandang Milan, yang berkerja kerasa merebut bola dari Daniele De Rossi dan Radja Nainggolan, lalu mengoper pada Balo dan dia langsung kehilangan bola akibat sentuhan pertama yang buruk atau akibat terpeleset. Saya seolah ingin langsung ke rumah sakit jiwa!
 
Milan sendiri sudah lepas tangan untuk menangani Balotelli. Lepas tangan seakan hal itu satu-satunya keuntungan dari situasi yang dimiliki dari rekening bank Balotelli.

(Randy Wirayudha)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Bola lainnya